Puisi : Edy PriyatnaÂ
Tampung peroleh sambut pahlawanku kami. Hamba sangat bangga padamu dulu biarkan. Supaya disekujur tubuhmu terluka menganga. Membelah bertaut sendiri korbankan milikmu. Nasib baik keinginan dalam berlomba gelora. Demi untuk menang semangat buat jadi juara. Puspita dilehermu sematkan bintang jasa. Dini hari dengan senyum ramah bunga di taman. Kebun indah akan selalu kusirami sebagai janji. Maksud bakti kepada ibu pertiwi watan. Tanah air sebagai dingin terpaut luka. Serta timbul abses cinta akan kembali sendiri.
Tunggal akan berubah nyata melayang. Mengapung keangkasa kesenyapan lenting. Terlontar sekarang kami berada ditamanmu. Gentur batang tubuh kaku terbujur sunyi. Terpancang bebas nisan bisu tak bernama. Bertanda tanah merah tanpa bertabur bunga. Dekorasi namun kau rela terbaring dipusara. Hamba selalu senantiasa ingat dirimu. Bangkit sebelum sempat kukalungkan bunga. Kebaikan didadamu kau berlalu tanpa sehat. Menagih balas jasa hidupmu gugur satu. Satria sentuhlah suasana butir pagi.Â
(Pondok Petir, 22 September 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H