Puisi : Edy Priyatna
Tentang maha akbar harimau maung. Seluruh ilmu pengambil ruh tiada ampun. Waktu saat sampai diujung perjalanan. Pada demi jiwa mulai lelah hingga peluh. Membersihkan badan kupandangi dirimu. Serupa dengan mata telanjang terlihat nyata. Wajah cantikmu terbujur membentang. Bening tubuh polosmu terurai jauh.
Di arena ini kita bertemu melepas. Sekalian rindu kita ciptakan semua cerita. Beberapa seperti mentari melukiskan pelangi. Melihat amat lama panjang menagak. Dalam tidurku mentari tenggelam di lautan. Warna jingga rembulan kerap umpat. Menunduk sembunyi dibalik awan angin. Terkam bumi badai membelah laut kelam.
Berkaitan engkau amat dekat datang. Serta peluklah aku dalam dekapan. Kukentali dirimu tanpa rasa takut. Tersiar pasti sentakan melodi jantung. Ringkih senandungkan nyanyian rindu. Tiada henti kuselami cinta dirimu. Serupa dengan langkah perlahan dada. Lapangmu saat sinar rasa dalam hati.
(Pondok Petir, 12 September 2019)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI