Puisi : Edy Priyatna
Renungan cipta semakin hebat membahas. Serupa dengan debat saling berteriak berkilah. Berada saing saling ambisi ketika senja. Menginjak mulai larut cuaca tengah cerah mekar. Semarai mereka sang kota tersenyum. Indah mendengarkan merubah wajah tersentuh. Merupakan haru tatkala terdengar suara. Unik satu mereka berharap memaksaku. Esok lusa kota akan terkejut terperanjat. Â
Ringan senang ketika membuka peruasan. Imbalan hibah orang karena isinya membara. Bersemangat untuk menyalahi melupakan. Indah memandang keikhlasan hatimu. Kemurnian cinta suci murni akan terpikir. Ingat terkenang sepanjang hingga ajal. Terlihat datang menyongsong menjemput . Cahaya terang harinya terik mentari terbatas. Menyengat terlihat jelas langit menjadi nyata.
(Pondok Petir, 02 September 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H