Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menyengat Terlihat Jelas Langit Menjadi Nyata

17 September 2019   07:49 Diperbarui: 2 Oktober 2019   12:15 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi : Edy Priyatna

Renungan cipta semakin hebat membahas. Serupa dengan debat saling berteriak berkilah. Berada saing saling ambisi ketika senja. Menginjak mulai larut cuaca tengah cerah mekar. Semarai mereka sang kota tersenyum. Indah mendengarkan merubah wajah tersentuh. Merupakan haru tatkala terdengar suara. Unik satu mereka berharap memaksaku. Esok lusa kota akan terkejut terperanjat.  

Ringan senang ketika membuka peruasan. Imbalan hibah orang karena isinya membara. Bersemangat untuk menyalahi melupakan. Indah memandang keikhlasan hatimu. Kemurnian cinta suci murni akan terpikir. Ingat terkenang sepanjang hingga ajal. Terlihat datang menyongsong menjemput . Cahaya terang harinya terik mentari terbatas. Menyengat terlihat jelas langit menjadi nyata.

(Pondok Petir, 02 September 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun