Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kerja Keras Perjuangan Takkan Gegabah

27 Agustus 2019   09:19 Diperbarui: 27 Agustus 2019   11:16 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Edy Priyatna 

Pantas hari ini kami berdoa untukmu. Izinkan kami menghapus darah luka. Tubuhmu menghapus debu nan telanjang. Ditungkaimu sebagai rasa hebat. Segan kami pada pusaramu kutaburkan. Bunga kuteteskan rasa campur. Hamba telah banyak mengajarkan. Membiasakan membangun tanah air. Kita membangun anak bangsa. Pada hari ini kami sebagai perjuanganmu.

Kini kami berada di tamanmu. Batang tubuh kaku terbujur sunyi. Sebagai anak bangsa berjanji. Akan menjadi penolong negeri kita dinasti. Sepertimu melawan segala penindasan. Bersama penjajahan demi kemajuan. Dini sempat kukalungkan bunga di lehermu. Peniti sematkan bintang jasa. Didadamu kau berlalu tanpa meminta jasa. Kerja keras perjuanganmu takkan gegabah.

(Pondok Petir, 12 Agustus 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun