Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kunci Bacaan Buku Rindu

31 Juli 2019   05:25 Diperbarui: 31 Juli 2019   05:42 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi : Edy Priyatna 

Saat ini waktunya menampilkan. Laga serang pada hamparan. Wilayah bumi nusa bangsa. Maju selangkah demi selangkah. Selama berarti dalam kebersamaan. Perlu buat bangkit kembali. Sepanjang untuk kibarkan bendera.

Keinginan tekad dalam berlomba. Gairah gelora untuk menang. Suasana semangat untuk juara. Dengan senyum menyenangkan ramah. Sentulah energi butir pagi. Bunga di taman nan indah. Tentu akan selalu kusirami.

Biarkanlah aku terbang melayang. Walaupun medannya cukup sulit. Bersama dengan burung malam. Derita menelan segala energi. Selama waktu masih terus berjalan. Untuk kembali turun pada pagi hari. Menuju ke kampung halaman.

Belokan arah dalam kaca. Terlihat wujud ada rasa kecewa. Retas lepas dalam nafas. Sekalian semua pembicaraan kita. Mengenai perihal akan berubah nyata. Tercatat jelas di halaman muka. Kunci bacaan buku rindu.

(Pondok Petir, 16 Juli 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun