Lumayan hari ini kita bersukacita. Menghapus debu nan telanjang di kakimu. Pada pusaramu ku taburkan kembang bunga. Dan ku teteskan rasa haru. Bagi kemajuan tanah tumpah darah kita. Sanggang naikkan senjata tanpa instruksi.
Perjuanganmu takkan tangan kosong. Disambut para pejuang nan datang. Mereka gubah telah kembali. Dengan tanda janur kuning. Selalu jiwa menjadi merah putih.
Sedang hari ini kita bergembira. Keanggunan jamal mulai menggelap sirna. Seluruhnya bening dalam dekapan. Entah barangkali apa sebabnya. Mungkin temperamen manusia telah ingkar. Hancurkan alam dengan tangannya. Â
Kabut tebal menyaput cahaya. Menabuh cengkram dalam benak. Rangkaian bulat tekad menjadi tegak. Atas nazar lepas bertindak. Bergerak melangkah dalam kehendak.
(Pondok Petir, 04 Maret 2019)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H