Puisi : Edy Priyatna
Sedang hari ini kita bersenang hati. Bersyukur sekaligus berdoa. Merdeka sangat mahal harganya. Sentakan bintang jasa di dadamu. Kau berlalu tanpa meminta balas jasa. Pada hari ini kami berdoa untukmu.
Dalam menangis kali ini tanpa air mata. Membayang dalam tulang hitam atau benak. Tiada mampu menurut untuk melihat. Pada dua waktu bersamaan. Terlihat dengan kasat mata. Kami menghapus darah luka tubuhmu.
Cukup layak hari ini kita bergembira. Membangun tanah air kita. Kau angkat senjata tanpa perintah. Mendirikan keturunan bangsa kita. Kami sebagai anak masyarakat warga negara. Berjanji akan menjadi begini sepertimu.
Bagian bumi paling bersih murni. Kapling tanah lahan tandus tak dendam. Banyak orang nan kedahagaan. Menanti tibanya datang sukacita. Betapa ingin tak pernah dingin. Melayani segala penindasan penjajahan.
(Pondok Petir, 02 Maret 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H