Puisi : Edy Priyatna
Sekarang lazimnya kerap terdengar. Bunyi indah pengantar tidur. Nyanyian jangkrik temaram. Melantunkan tembang kesepian. Atau gita katak nan merindu. Mengarung bulan berjalan. Beserta mengiringi bintang bernyanyi. Akankah alunan indah ini pudar. Membuat mata menatap nanar. Waktu ini semua tak ada lagi.
Bengal itu akan datang. Di setiap tarikan hembusan nafas. Sebilang detak dalaman hati. Akhir sebuah keyakinan kiranya takkan gagal. Perlu angin malam mendekap kesunyian. Sendiri berjalan di persimpangan. Bulan hilang di telan kelam awan. Memandang lelap wajahmu. Ku harap ada kepastian. Manakala kau terjaga di keesokan fajar.
(Pondok Petir, 27 Pebruari 2019)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI