Puisi : Edy PriyatnaÂ
Seumpama niat bakti kepada negara. Membaktikan kasih jiwa dan raga. Mainkanlah melodimu lancar. Bukalah matamu nan lebar. Selanjutnya banyak harta nan di dapat. Ketika merasa aman sendiri. Rumah mewah dan megah. Karena dia selalu ingin lolos. Mencari sebuah ketenangan dunia. Berdenyutlah terus dalaman hatimu. Sebab akan ku ikuti irama itu. Agar membangkitkan gairah. Pencinta tanah air bangsa.
Sadarkan untuk maju kembali. Hingga diriku berharap. Menyelesaikan langkah ke depan. Sebagai patriot orisinal. Prasaja bila kalian kerap egoistis. Sulit untuk bersatu padu. Berhubung kesadaran ingatan sirna. Keangkuhan terus merajalela. Bukankah segala sesuatunya butuh. Perlu pakai hati nurani. Senantiasa menyembah sariramu. Tak seperti kabut embun di ujung rumput. Bagai rasa tak berkesudahan.
(Pondok Petir, 25 Pebruari 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H