Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Selama Kebersamaan Buah Hati

27 Februari 2019   11:06 Diperbarui: 27 Februari 2019   11:51 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi : Edy Priyatna

Konsentrasi pemusatan daya ingat. Bukan rasa nan tumbuh. Tertutup lapisan kemauan. Bualanlah tanpa batas. Karena barang nan dicuri. Belajarlah tiada henti. Daya kreasikah tanpa putus asa. Berjuanglah setiap saat. Gulat berjuanglah pantang mundur. Hingga menghasilkan derita. Padahal penderitaan bukan sifat kita. Hilangnya rasa bertenaga. Terganggu tanggapan perasaan hati. Berganti pada dasar alami. Melekat dalam buaian purnama mulai menyembul. Lantaran dia juga disambar.

Memacumu saling berlomba kemaksiatan. Pungut dirimu rajin berlengah. Menciptakan rasa resah gelisah. Hingga terperosok ke jurang penyesalan. Musim ini baru bersemangat. Selenggara diri untuk biasa. Tersadar dari keterpurukan. Akan berubah nyata. Kemudian membakar rasa hati. Bangkitkan untuk maju kembali. Sekarang waktunya menampilkan. Laga pada hamparan. Bentala kampung halaman kita. Maju selangkah demi selangkah. Selama kebersamaan buah hati.

(Pondok Petir, 22 Pebruari 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun