Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Terakhir Terai Rasa Sejuk

28 Januari 2019   07:43 Diperbarui: 28 Januari 2019   08:01 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi : Edy Priyatna

Gosok pulau mainkanlah melodimu. Bukalah matamu nan lebar. Karena akan ku ikuti irama itu. Berdenyutlah terus jantung hatimu. Agar membangkitkan gairah. Pencinta nusa bangsa. Bangkitkan untuk maju kembali.

Selanjutnya kau bersendagurau. Bercerita panjang tentang cinta. Kisah rasa kasih nan abadi. Dalam perjalanan jauh. Mengenang kembali masa silam. Dengan cakap begitu mempesona. Membuatku cipta tercengang.

Terakhir terai rasa sejuk. Seketika tubuhku berubah menjadi pohon. Meneropong jauh keliling dunia. Saat masih banyak kebun. Lalu kau datang mengunjungi. Ketika sawah belum menjadi gedung. Airmu jatuh menderas di mataku.

(Pondok Petir, 23 Januari 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun