Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Waktu Membagi Kemauan

22 Desember 2018   06:39 Diperbarui: 22 Desember 2018   06:47 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pinterest/kwpacificplaya

Puisi : Edy Priyatna

Di nilai seluruh penduduk. Setiap saat tanpa melihat waktu. Bunga lima helai daun mahkota. Mengandung cinta kasih sayang. Lambang anti kekerasan. Senantiasa menerima keadaan. Baik dan buruk secara alami. Lembaran benang raja elok. Kemudian air jatuh membawa nasihat. Memberi kekuatan penuh semangat. Pada hujan dalam bulan.

Harum pada hembusan angin. Mengundang para sahabat. Dalam rasa bersukacita. Beradaptasi dengan duri lurus. Menahan kerusakan melindungi diri. Terlihat sejuk dipandang mata. Bermanfaat nan amat sangat. Waktu membagi kemauan. Sementara angin menggerakan tubuhku. Tunas dan buah pun tumbuh. Berhubung pergumulan tabu.

(Pondok Petir, 18 Desember 2018)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun