Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menciptakan Jiwa Berseri Bahagia

5 Desember 2018   07:19 Diperbarui: 23 Desember 2018   22:00 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semut senja gelap ini. Damai membilas tubuh berpeluh. Wajah pasi tidur berbaris tanpa topi. Berbantalkan semangat pada tilamnya. Subuh ini kunikmati langit. Berwarna biru segar nan indah. Di terangi sedikit cahaya. Sinar mentari di ufuk timur. Membuatku mengucap syukur berulang. Kepada sang pencipta. Berharap senantiasa mendapatkan kecerahan.

Kesempatan jalan udara. Terus menelusuri jalan-jalan darah. Memasuki tulang belakang. Mengibarkan bendera pada tiangnya. Rentang waktu ku ikuti datangnya matahari. Sambal merasakan kehangatan alami. Di soroti bias cahaya. Sinar harapan merasuk hati. Demi mengharap cinta kasih. Dzat yang maha tahu. Menciptakan jiwa berseri bahagia.

(Pondok Petir, 29 Nopember 2018)

Puisi : Edy Priyatna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun