Semut senja gelap ini. Damai membilas tubuh berpeluh. Wajah pasi tidur berbaris tanpa topi. Berbantalkan semangat pada tilamnya. Subuh ini kunikmati langit. Berwarna biru segar nan indah. Di terangi sedikit cahaya. Sinar mentari di ufuk timur. Membuatku mengucap syukur berulang. Kepada sang pencipta. Berharap senantiasa mendapatkan kecerahan.
Kesempatan jalan udara. Terus menelusuri jalan-jalan darah. Memasuki tulang belakang. Mengibarkan bendera pada tiangnya. Rentang waktu ku ikuti datangnya matahari. Sambal merasakan kehangatan alami. Di soroti bias cahaya. Sinar harapan merasuk hati. Demi mengharap cinta kasih. Dzat yang maha tahu. Menciptakan jiwa berseri bahagia.
(Pondok Petir, 29 Nopember 2018)
Puisi : Edy Priyatna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H