Puisi : Edy Priyatna
Mengikuti kata pengarang di sini. Ada sebuah negeri impian. Konon negeri ini sangat manis. Menjadi negeri para hobi. Berpenghuni jutaan kesenangan. Dalam kabar burung kisah.
Semua isi buminya hampir sirna. Ada sebentuk nagari idaman. Sebuah ibu pertiwi simulasi. Para penata mahdinya tertidur. Untuk kekal sepanjang hari. Di atas tempat kursi hangat.
Belakang balik ruang janji. Gerangan kampung halaman. Merupakan tempat kelahiran minat. Berpemukim miliuner keceriaan. Dalam gunjingan cerita. Ada hanya bayangan ilusi.
Sebentuk tanah air ideal. Tengah majikannya terlena. Jangan sampai lowong. Di arah tempat pekerjaan baik. Di tempat relung iktikad. Hingga tak sadar hartanya hilang.
Â
(Pondok Petir, 15 Nopember 2018)