Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Namun Berjiwa Pemberani

30 Agustus 2018   07:55 Diperbarui: 30 Agustus 2018   09:03 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi : Edy Priyatna

Sambanglah nagari ini dengan matamu
semua orang menjadi malu karena ulahmu
sebentar lagi ini akan rusak berantakan
menjadi candra rembulan bangsa lain

Terlalu lagi bukalah mata hatimu
sebelum azab mendatangi dirimu

senjaku terhalang kabut
merah jingga hanya terbayang

Pintar berkelit dan berdalih
merampas semua uang dari semua sektor
perpajakan pendidikan pertambangan
perhutanan pertambangan dan sebagainya

Belakang hitam belantara
menitik rindu mulai mengambang
menggantung diri di atas langit
turun perlahan satu demi satu

Ranah daerah di tanah kosong

sekarang ini kau masih perkasa
sangat luar biasa sebagai professional
namun berjiwa pemberani

(Pondok Petir, 20 Agustus 2018)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun