Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mentari Tak Pernah Berhenti Berseri

15 Oktober 2016   13:42 Diperbarui: 15 Oktober 2016   13:59 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 

Cukup bukit tidak hijau lagi sungai-sungai membuat melimpah 

tak jernih lagi hingga ikanpun kerasukan ilmuku terasa ringan 

kubawa dalam perjalanan selalu bertanya agar terjawab semua

akan dalam kehidupan ini merobohkan apa saja papan reklame 

 

Setakat memancarkan sinarnya hutan kian gundul tumbuhan

tanaman pohon bertumbangan para satwa menjadi tuna wisma 

ranting-ranting kering tubuhnya kandas rembulan sedikit redup 

malam makin pekat sedang mentari tak pernah berhenti berseri

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun