Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekurun Rindu Selaut Teduh

8 Agustus 2016   16:26 Diperbarui: 8 Agustus 2016   18:17 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski sarat hati ini berisi gemar sungguh penuh jiwa tertanam hasrat 

tetapi kurasakan mesumnya tembokitu jenjang panjang menghampar 

dalam perbaringan pertiduran sebatas daku tak dapat merangkulmu

bukan mudah dapat terbayangkan terlukis angan-angan pada ikhtiar 

keyakinan rendah sinar sorot matahari kita bernaung pada badai kita 

berteguh hati bertahan sambil serta sebuah kehendak dan keyakinan

sekurun rindu selaut teduh menutupi warna kesedihan kala segayung 

dendam menyirami jiwa kemudian senja dikejar gelap dewasa sendiri 

(Pondok Petir, 31 Juli 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun