Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Bulan Kemanusiaan RTC] Absolut Dapat Beralih Kembali Merindu

27 Juli 2016   21:35 Diperbarui: 27 Juli 2016   21:39 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Edy Priyatna

Seandainya rindu berubah benci karakter pasti kian hampir kosong

seandainya hadir sang kekasih mungkin jadi pengobat tak bersuara

waktu datang hampa udara menolak turunnya hujan walau lembar

Sejumlah senja mulai menjemput malam rasa hati selalu rasa cinta

dibayangi bersikap dalam ucapan kangen nan kelemping merana

ada gambaran luka goresan beku memakai setangkai pena kaku

Bayang-bayang biaskan jiwa nan kelebu menghasilkan bunga tidur

indah mengingatkan di dada tentang jiwa kucurkan kesejukan dalam

damai menuliskan keindahan ramai setakat tembus ruang dan waktu

Kalangan perihal kuterbangkan angan berhubungan lukisan senjamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun