Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menagih Mata Hati

31 Mei 2016   22:20 Diperbarui: 31 Mei 2016   22:23 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semampang itu sekedar meniti eksak hati teraniaya bukan dinyana

kelihatan anda tetap selalu siap mendengar bahwa kau terlambat

tiga menit telah bila akan berirama hati patut apa jadinya jantung

sebagai api dalam sekam nan memercik keadaan disekeliling kami

mungkin hadirmu dalam mimpiku adalah karena cinta hidup matikah

mengering dalam kesunyian hingga penjelajah nasibnya tak pasti

Keadaan ini aku ingin mengawinimu saat petus tunggal godok

mematangkan hati para petani saat daun-daun bernyanyi disiram

gerimis lalu kukabarkan namamu sebagai pengantin paling basah

siang pada catatan terpahat tak pernah tetapbatin gemulai terirama

musim ini juga akan aku sewa riak sungai-sungai mengalir dihatimu

juga alat bajak sawah tua agar dapat menghela ke semua petak

Selama bulan datang kulihat mata besarmu sebagai telaga bening

teduh sikat kalbu absolut sebelum aku menanam biji-biji jantungku

aku merasa sangat bahagia setelah hujan menguyur desaku

mempertaruhkan sebuah doa nan penuh harapan untuk hari esok

setelah kau bermimpi elok berkenaan tentang semangat rintihan

senandung damai ini cinta waktu akhirnya mengikutimu mewangi

Puisi : Edy Priyatna

(Pondok Petir, 27 Mei 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun