Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Deras

30 Mei 2016   19:29 Diperbarui: 31 Mei 2016   20:33 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan Deras 
Puisi : Edy Priyatna

 

Senja ini kau kembali bertakhta merajut ulang keramaian masa lalu 

bersenda gurau nikmat nan syahdu meskipun semuanya tak pernah 

nyata namun aku mampu merasakan hadirmu laksana angin sejuk 

dalam perjalanan tawa ekspresifmu tanpa suara lentera ruang mimpi 

kata keinginanmu selaluterdengar dari kejauhan adalah halaman 

 

Sekarang biarkanlah aku terbang bersama burung-burung malam

kehidupan bagi semangat kutak pernah padam aku berharap pagi ini 

saat mentari mulai tiba dapat pergi ke pasar belanja tahu dan tempe 

walaupun medannya cukup sulit dan menelan segala energi gairah

selama waktu masih terus berjalan untuk kembali turun pagi hari 

 

Setelah kemudian bait-bait dalam sajak ke kampung halamanku

terhempas pada batu-batu terpecahkan oleh waktu padahal baru 

kemarin pendulang kembali pulang setelah desanya dilanda gempa 

kumandang suara pujianpun masih sayup terdengar menjadi hiasan 

batang pohon berasap wangi-wangian kayu membawa harum

 

Situasi dingin hari ini sewaktu melewati seperti angin berembus putus 

pada ekor terpatuk lawan terbukti ada rasa rindu dalam tembolok 

merambat ke paruh membawa dirimu ke mimpi tidurku pada dahaga 

sesaat ekormu berada di ujung samudera berputar membawa panas 

suhu itu membuyarkan awan hitam tak dapat membentuk hujan 

 

(Pondok Petir, 25 Mei 2016)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun