Mendengar kata sahibulhikayat ada sebuah negeri impian konon negeri ini menjadi negeri para penangis ber penghuni jutaan kesedihan patetis dalam dongeng-dongeng tragis dimana semua isi buminya hampir sirna usia bertambah senja tunggang gunung sore semakin tiba di akhir tahun
Strategi kehidupan alam dunia hanya sekejap saja tanpa terasa menaik menyingkir dalam ketenangan lepas bebas alam kabir pelangi halusinasi fatamorgana bayang-bayang lebih mengurai memulang kan luka sendiri barisan rindu nan panjang mengelana tanpa arah membawa sajak-sajak
Kesenyapan dan keheningan malam hanya berkawan mimpi-mimpi rata mendengar kata sahibulhikayat ada sebuah negeri impian sebuah model republik nan para pemimpinnya tertidur sepanjang hari diatas kursi-kursi hangat di balik ruang janji-janji hingga tak sadar bangkit harta nya dicuri
(Pondok Petir, 27 Pebruari 2016)
Puisi : Edy Priyatna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H