Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Itu Pula Penyelewengan Naik ke Permukaan Hati

6 Februari 2016   18:35 Diperbarui: 6 Februari 2016   18:51 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat Itu Pula Penyelewengan Naik ke Permukaan Hati

Puisi : Edy Priyatna

Antariksa terkadang tak seindah nan terlihat biru dan hitam dalam lilitan kuikuti itu agar membangkitkan antusiasme gairah tahun nan sempurna gulungan kerap mangsai dalam senyum besar para pemimpin adatangis tangisan kecil rakyat saat wabah epidemi tiba dari muka hingga ke batas

Kini kau masih perkasa pandai sangat luar biasa sebagai terlatih karatan saat itu pula penyelewengan naik ke permukaan hati ingin menjerit atma terasa bergejolak ragapun ingin beranjak tetapi kaki tidak dapat digeraki professional namun tapi berjiwa bandit penjahat ulung kau pintar berkelit

Pengasih nusa bangsa asuh menuntun langkah ke depan sebagai sejati berdalih pemalak merampas semua uang dari semua sektor perpajakan pendidikan pertambangan perhutanan pertambangan dan semacamnya dari pekerjaan proyek fisik hingga pengadaan semuanya ingin kau jarah

Ketika kala ini aku baru ingat sesuatu ketika pertama kali kita ber teman nasionalis sejati senantiasa memuja tubuhmu tak seperti embun diujung rumput namun bagai rasa tak berkesudahan hingga diriku berharap jiwa membakar cintaku tangan mu menyambut nafas telah mengenal diri mu

(Pondok Petir, 03 Pebruari 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun