Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Kutatap Matamu Tergambar ada Cinta Tertahan

15 Januari 2016   18:41 Diperbarui: 15 Januari 2016   18:46 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika Kutatap Matamu Tergambar ada Cinta Tertahan

Puisi : Edy Priyatna

Ketika kutatap matamu tergambar ada cinta tertahan menanti faal gejala luapan mendung tanpa terucap rangkul dan peluklah daku leburkan aku dalam hujanmu sebuah kebimbangan di depan pintu hati nan masih ada terkunci rapat ketika kita memegang lilin kolaborasi akhir Oktober dahulu

Persona seksi bertubuh padat beku penuh coretan hitam terurai panjang menggemaskan tergambar jelas dilembar daun kuning nan kering hilang terlihat membentang menumbuhkan tiada terbalut terikat sehelai benang dia sangat ahli dan profesional ahli bayaran tidak semua orang nan tahu

Musim ini terjadi lagi bagaikan kompetisi bola dunia sebuah berita panas menyenangkan bukan karena ada kalah atau menang tetapi kisah kasus pejabat-pejabat lalai dalam mengemban tugas negara nan sangat tragis menyayat hati menyedih kan rakyat rawan ajak seperti selalu tiada henti

Merupakan seorang sebagai berhasil lolos karena sangat pandai berkelit tatkala itu aku tahu dan kau tak tahu telah datang rintik-rintik kesejukan nan terbaring di atas mega kelabu tertahan turun oleh kegalauan dalam benak kacau sebuah ketidak-tahuan mendebar kan membuat sirna rasa

(Pondok Petir, 15 Januari 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun