Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Langkah-langkah Tegap Menatap Singgah

3 Januari 2016   22:17 Diperbarui: 3 Januari 2016   22:17 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langkah-langkah Tegap Menatap Singgah

Puisi : Edy Priyatna

Formula bulan masuk hari ini adalah pintu nan selalu terbuka terungkai dengan kebaikan hati keikhlasan didalam kalbu sarat pengampunan suci hari ini sengaja aku ungkapkan pada semua nan selalu menyapa juluk memberikan warna kegembiraan karena pantas untuk di abadikan kamu sungguh terlampau luar biasa kau telah amat banyak berbagi kau selalu ingin menemani mendampingi sementara aku hanya seorang nan biasa menjadi hitam kembang-kembang merah menjadi kuning kerap disirami

Air mata putih insan jelata hingga membiru ber bunga dusta buah dosa muslihat bulan nan menunggu nanti esok lusa adalah hari pembebasan menuju kemenangan diri setiap jiwa kembali dalam menghasilkan fitrah bila waktu telah hilang saat kan sirna raga meregang jiwa melepas tiada setelah waktu itu datang maafkan lah telah meninggalkan mu kirimkan doa untuk keselamatan seperti aku lakukan untukmu ijinkan aku pulang dalam nyata pada semua pergi menyalami pada semua tiba mengasihi

Besok aku akan berangkat pulang ke desa ku indah penuh kedamaian lagi ikhtiar senantiasa sejuk nan kini mulai ramai selalu tunduk padanya bila tangan menggenggam biji tak perlu ragu menanam jiwa kepadanya karena sesungguhnya dia tak melihat hasil dia selalu menghargai upaya diri atas petunjuk seperti kiat menahan nafsu dalam bulan nan datang kemarin hari ini esok lusa disiplin diri jalani norma sebagai bukti usaha langkah-langkah tegap menatap singgah bersimpuh di pulau kota hujan

(Pondok Petir, 03 Januari 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun