Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Batinku Menghadapi Malam

7 Desember 2015   18:43 Diperbarui: 7 Desember 2015   18:51 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batinku Menghadapi Malam

Puisi : Edy Priyatna

Penemu menyebar keterangan bias cahaya cipta kan ketenangan alami awal berganti siang berganti malam sejak hari berubah hari limid malam pertemuan telah berlalu hati ku senantiasa bersuka dan wajah itu selalu melekat kendati tiada berwujud membuat ku tak berdaya saat menatap mata mu jantung ku berdetak rentak amat membara gejolak jiwa sukma

Lewat relung hati pintu ruang diri gundah gulana cemas lemas tulen sah mengenal dekat diri sejati resah sah itu pun menggigit dalam rendahnya biram jambu itu terhampar nyata indahnya terlukis tegas bayan garisnya menghias kaki bukit hijau pelengkap kuning putih ungu nan nyata hadir aduhai anugerah itu gemuruhkan dada getarkan raga luruhkan dan jiwa

Sinar mu selalu memanggil di atas gubug putih pada setiap malam sajak sudahkah menjelma dalam langkah sehari-hari pada amal ibadah terang melalui relung hati pintu ruang diri gundah gulana cemas lemas dengkik mengenal dekat diri sejati resah itu pun kerip dan kerkah dalam rendah amat membara gejolak jiwa sukma nan nyata dalam gelap kecil biarlah

(Pondok Petir, 07 Desember 2015)

 

*Foto Dokumen Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun