Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Sebentar Lagi Medan Ini akan Rusak Berantakan

21 Mei 2015   14:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:45 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebentar Lagi Medan Ini Akan Rusak Berantakan
Puisi : Edy Priyatna

Lega bagi desa negeriku ini hingga tumbuh bunga artistik
akan kubangun rumah disemai dari banyak pohon
sebetulnya pada hamparan bumi indah nan luas bebas
warnanya sudah sangat merah putih dibalik kepekatannya tersirat jelas
seruan memekik keberanian suci semangat kemerdekaan tiada jeda
membanggakan segala hati memacu terus berjuang
senggol semangat butir pagi dengan senyum nan ramah
bunga di taman nan indah akan selalu kusirami

Seumpama janji bakti kepada ibu pertiwi
mengabdi kasih jiwa dan raga mainkanlah melodimu
bukalah matamu nan lebar berdenyutlah terus jantung hatimu
karena akan kuikuti senandung itu
membulatlah negeri ini dengan matamu lebar
semua orang menjadi malu karena ulahmu
sebentar lagi medan ini akan rusak berantakan
menjadi bulanan bangsa lain sekali lagi bukalah mata hatimu

Terjamin dari keterpurukan dari sebuah permainan emosi
karena pemicu memacu ganggu pemusatan daya ingat
bukan rasa tumbuh tertutup lapisan kemauan
hingga menghasilkan derita padahal penderitaan bukan rupa kita
sebelum azab masa kemudian terbentuk
ketika kudirikan akan kubuat pondasi nan kokoh
dibentang dari batu cadas
agar tak goyah kala gempa menghantam

(Pondok Petir, 21 Mei 2015)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun