Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Tengah Hari Ini Kita Lihat Sawah Ladang

1 April 2015   16:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:41 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tengah Hari Ini Kita Lihat Sawah Ladang
Puisi : Edy Priyatna

Dahulu langit menghitam
mega menangis angin menyebar kabar
duka nestapa semua diam mencari aman
tunggang gunung sirna

Subuh ini kita melihat mentari
panasnya menyoroti tubuh
memberikan energi semangat dalam berkarya
tak pernah kita bersarang

Sedang hari baik selama ini
aku terlupa menyediakan payung untuk berlindung
dari hujan deras memukul kepala
dan panas terik membakar otak

Hingga membuat tak berdaya dalam hidup
kemudian tak kuingat pesan semangat
kala waktu dilada masa paceklik
dimana apapun selalu akan terasa sulit

Kendati keinginan amat besar untuk berkorban
sekarang dunia sunyi alam senyap
malam hening berlari dengan waktu
hingga matahari datang entah bilamana

Tengah hari ini kita lihat sawah ladang
tanahnya mengotori tubuh
memberikan buah semangat dalam bekerja
tak pernah kita bermukim

(Pondok Petir, 01 April 2015)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun