Mohon tunggu...
Eppy Manu
Eppy Manu Mohon Tunggu... Foto/Videografer - CEO Media spektrumnasional.com & spektrum-ntt.com

Cara sederhana untuk berkeliling dunia adalah membaca.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Kalbuku

20 Januari 2019   21:03 Diperbarui: 20 Januari 2019   21:14 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku dan Kalbu
Sebuah nyayian elegi

Karya EppyM

Aku menutup mataku dalam sunyi
Terdengar ratap dalam alunan sepi
Kubiaskan cahaya kalbuku menerobos dalam diam
Mencari  syahdu melodi elegi

Aku masih dalam diam
Bayang bayang syahid menerobos ruang pikir
Membetuk gumpalan asa di atas lara
Dan siap untuk mengalir dalam elegi elegi syahdu.

Tak kuat aku melihat
Anak perawan direnggut dengan keji
Bumi membuka mulut dan menelan siapa saja yang lalu.
Dan dalam diam aku bersyahdu
Mengangkat kepala menatap yang Kuasa
Sambil melafaskan kalimat tanya.
Sampai kapan semua berlalu?

Kupang 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun