Mohon tunggu...
eppel eve
eppel eve Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

translate interpret facilitate

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Tips Bagi Waktu untuk Ibu Menyusui (ASI eksklusif) yang Mengurus Rumah Tanpa Pembantu

2 Februari 2012   21:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:08 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Menyambut permintaan yang muncul di linimasa, beberapa tips ini ditulis sambil tersenyum malu dalam hati. Koq bisa-bisanya sok tahu, padahal sendirinya juga masih belum bisa melaksanakannya… Padahal sendirinya masih merasa 24 jam dalam 1 hari tak pernah cukup, sehingga selalu terengah-engah mengejar waktu. Padahal sendirinya rumah masih berantakan tak terurus (dan badan tak kunjung kurus :)… dan masih banyak padahal lainnya.

Tapi ya sudahlah, namanya juga semangat berbagi, setidaknya siapa tahu teorinya bisa dilaksanakan orang lain dengan lebih baik. Berikut beberapa tipsnya:

·Buat jadwal dan daftar pekerjaan yang harus dilakukan. Karena ritme kehidupan bayi belum tetap, jadwal bisa saja mengalami perubahan, namun setidaknya dari daftar pekerjaan bisa diilhat apa saja yang perlu diselesaikan, siapa saja yang bisa mengerjakannya, dan kira-kira waktu yang diperlukan.

·Manfaatkan waktu dengan mengerjakan 2-3 hal sekaligus, sambil menyesuaikan diri dengan jadwal si bayi. Misal membersihkan kamar mandi sebelum mandi, memerah ASI sambil baca majalah dan senam kegel, cuci piring sambil menjaga masakan di kompor. Sulit dan perlu kemampuan multitasking memang, tapi di sinilah biasanya jagonya perempuan.

·Ukur kekuatan diri. Luas rumah, jumlah anggota keluarga, banyaknya barang/ perabot, dan berbagai faktor akan menentukan waktu dan tenaga yang diperlukan untuk mengurus rumah. Jangan lupa, ibu menyusui yang kelelahan dan stress akan sulit memberikan ASI dengan optimal. Mungkin ada pekerjaan yang harus dikorbankan, misalnya lebih baik rumah agak berantakan, yang penting cukup bersih.

·Minta bantuan. Jika perlu cobalah meminta bantuan anggota keluarga lainnya atau teman, terutama yang serumah atau berdekatan. Misalnya jika sulit mengurus sendiri rumah yang agak besar, coba meminjam pembantu teman untuk bersih-bersih selama beberapa jam dalam satu minggu. Pertimbangkan juga kemungkinan menggunakan jasa dari luar rumah (e.g. katering, binatu, tukang kebun).

·Investasi alat-alat rumah tangga yang lebih praktis sesuai kebutuhan dan kemampuan. Misalnya ember pel yang bisa memeras air dari kain pel atau tongkat pel yang mudah diperas, squeegee dan spons dengan pegangan spray untuk membersihkan meja makan, hingga perabot listrik seperti vacuum cleaner, electric steamer/ cooker, dan sebagainya. Sebelum membeli, pertimbangkan apakah alat tersebut benar-benar bisa menghemat waktu dan tenaga, dan sesuai dengan harganya?

Jangan lupa, untuk menjaga produksi ASI selain istirahat dan makanan, perlu juga waktu untuk penenangan diri sehingga pikiran berada pada kondisi positif. Berkomunikasi dengan sahabat, berolahraga ringan, memotret si kecil setiap saat, mengerjakan hobi, dan melakukan berbagai hal menyenangkan perlu untuk menghindari depresi.

Satu hal yang tak boleh ketinggalan adalah dukungan keluarga, karena seperti halnya rocker, ibu juga manusia… punya rasa punya hati… Harap dimaklumi tidak semua manusia berkemampuan super. Saat semua anggota keluarga terlibat, saling mengisi dengan tulus, barulah pemberian ASI bisa mulus, dan rumah terurus...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun