Mohon tunggu...
eppel eve
eppel eve Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

translate interpret facilitate

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Gayus dan Jayus Sebagai Adjektiva

28 Januari 2011   20:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:05 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Naik apa lo ke sini?"

"Naik angkot, emangnya napa?"

"Ah, gak Gayus lu."

Tercetus kabar bahwa konon bahkan Sri Mulyani pun pada posisinya kini sempat nyeletuk demikian terhadap salah satu anak buah yang "hanya" naik pesawat kelas ekonomi dan menginap di hotel yang bukan kelas mewah. "Wah, nggak Gayus kamu..."

Beruntung bahwa kasus Gayus memang sedang naik daun, bahkan hingga ke tatar internasional, sehingga penutur asing yang mendengarkan istilah itu bisa dengan mudah mencari referensi pada koran lokal berbahasa Inggris.

Akan tetapi anehnya hal yang serupa bisa juga terjadi pada orang yang (saya duga) bukan terkenal, tapi kebetulan sekali namanya sangat mirip dengan Gayus, si Jayus.

"Tebakan Jayus: kepalanya merah kuning ijo, kakinya enam"

"Semut penyanyi reggae pake topi"

"Jayus abiiiisss"

Penutur asing mungkin akan sulit menangkap, apakah maksud kata Jayus? Beruntung kini sudah ada google dan wikipedia, tinggal tanya, tapi ternyata hasilnya:

http://id.wikipedia.org/wiki/Jayus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun