Kehidupan manusia di kota - kota besar dari pagi hingga malam membuat kadang kita berpikir, apa yang dilakukan mereka setelah pulang dari kantor, kampus atau bahkan ada yang pulang dari sekolah dengan alasan belajar kelompok di rumah teman.Saat ini banyak sekali tempat - tempat hiburan dengan berbagai fasilitas pendukung yang menjanjikan dapat melepas penat dan kelelahan setelah seharian beraktivitas.
Teknologi yang semakin berkembang dan peralatan komunikasi yang semakin canggih memudahkan manusia untuk saling berkomunikasi dan bersosialisasi. Segala aplikasi terbaru selalu diikuti demi eksistensi. Biasanya para remajalah yang sangat butuh pengakuan atas dirinya sehingga tak mau ketinggalan dalam urusan bergaul dengan sosial media tentunya. Kita tentu sadar bahwa teknologi itu bagai dua mata pisau dimana jika kita tidak hati - hati bisa terluka bahkan luka itu bisa tidak hilang seumur hidup.
Dengan alasan ingin mengikuti gaya hidup modern,berbagai macam cara dilakukan. Sah - sah saja bagi kita yang sudah dewasa dan bekerja untuk melakukannya walau tagihan kartu kredit membengkak nantinya. Tapi bagaimana dengan para remaja yang masih minta jatah kepada kedua orangtuanya, jika orangtuanya mampu sih oke, tapi jika yang ekonominya pas - pasan? sungguh ironi. Â Belum lama kita ketahui tentang mucikari muda dimana pelaku masih duduk di bangku SMP. Huft, hanya bisa mengelus dada sambil berdo'a semoga hal tersebut tidak terjadi dengan orang terdekat kita.
Gaya hidup anak muda jaman sekarang memang sulit untuk dikekang atau diarahkan,jika dikekang maka ia akan semakin melawan. Inilah dampak teknologi yang semakin canggih namun tidak diikuti oleh peran aktif orangtua atau orang dewasa dalam mengawasi kehidupan putra - putri mereka. Padahal mereka adalah generasi muda harapan bangsa untuk lebih bermartabat di mata dunia. Saat ini jika kita tidak mampu mengontrol diri kita dari arus teknologi maka gaya hidup akan menjadi kebutuhan hidup yang selalu harus dipenuhi sekalipun itu dengan jalan yang tidak baik. Maka selalu waspada dan manfaatkan teknologi itu dengan cara yang bijak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H