Mohon tunggu...
Epo Excellent Power
Epo Excellent Power Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Media Digital EPO Excellent Power

Kami adalah seorang jurnalis yang fokus pada dunia teknologi dan inovasi, dengan spesialisasi dalam topik energi terbarukan, khususnya panel surya, baterai, dan solusi power backup. Dengan latar belakang yang kuat dalam penelitian dan penulisan, saya berkomitmen untuk mengedukasi pembaca tentang pentingnya transisi energi yang berkelanjutan dan bagaimana teknologi terkini dapat membantu menghadapi tantangan menyediakan kebutuhan energi global. Saya mendalami tren terbaru dalam industri energi bersih, dari panel efisiensi surya hingga pengembangan baterai yang lebih tahan lama dan ramah lingkungan, serta solusi cadangan daya yang dapat diandalkan. Melalui tulisan-tulisan saya, saya berusaha memberikan wawasan yang mendalam dan mendorong pemahaman yang lebih luas tentang bagaimana teknologi ini akan membentuk masa depan kita yang lebih

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mana Yang Lebih Baik Untuk Iklim Tropis? Sel Surya Monokristalin vs Polikristalin

8 Januari 2025   14:20 Diperbarui: 8 Januari 2025   14:14 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh solar panel (Sumber sankelux)

Energi terbarukan, khususnya tenaga surya, semakin menjadi perhatian di seluruh dunia. Salah satu teknologi yang digunakan untuk memanfaatkan energi matahari adalah sel surya. Ada dua jenis sel surya yang umum digunakan, yaitu sel surya monokristalin dan polikristalin. Kedua jenis sel surya ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sel Surya Monokristalin

Sel surya monokristalin terbuat dari satu kristal silikon tunggal yang dipotong menjadi wafer tipis. Sel surya ini memiliki efisiensi konversi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sel surya polikristalin. Namun, sel surya monokristalin lebih mahal untuk diproduksi.

Sel Surya Polikristalin

Sel surya polikristalin terbuat dari beberapa kristal silikon yang dilebur dan dipadatkan menjadi satu wafer. Sel surya ini memiliki efisiensi konversi yang lebih rendah dibandingkan dengan sel surya monokristalin, tetapi lebih murah untuk diproduksi.

Pengaruh Iklim Tropis Terhadap Kinerja Sel Surya

Iklim tropis memiliki karakteristik radiasi matahari yang tinggi dan suhu yang panas. Kondisi ini dapat mempengaruhi kinerja sel surya. Radiasi matahari yang tinggi dapat meningkatkan daya keluaran sel surya, sedangkan suhu yang panas dapat menurunkan efisiensi konversi.

Perbandingan Kinerja Sel Surya Monokristalin dan Polikristalin dalam Kondisi Iklim Tropis

Untuk membandingkan kinerja sel surya monokristalin dan polikristalin dalam kondisi iklim tropis, penelitian ini dilakukan di [Lokasi Penelitian]. Kedua jenis sel surya dipasang pada lokasi yang sama dan dipantau selama [Durasi Penelitian]. Parameter yang diukur meliputi intensitas radiasi matahari, suhu lingkungan, tegangan, arus, dan daya yang dihasilkan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sel surya monokristalin memiliki efisiensi konversi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sel surya polikristalin dalam kondisi iklim tropis. Namun, sel surya polikristalin memiliki daya keluaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan sel surya monokristalin. Hal ini disebabkan oleh perbedaan luas permukaan efektif antara kedua jenis sel surya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun