Mohon tunggu...
Epi Sulandari
Epi Sulandari Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Tiga Orang Anak

Pecinta nasi; pemerhati pangan; wanita yang bercita-cita menjadi istri dan ibu yang solehah

Selanjutnya

Tutup

Money

Beras KITA Menjawab Kegelisahan Para Ibu

16 Mei 2018   14:22 Diperbarui: 16 Mei 2018   15:43 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beras menjadi salah satu andalan keluarga untuk mendapatkan asupan kalori yang cukup untuk bergerak sepanjang hari.  Tanpa nasi dalam salah satu nutrisi yang kita makan sehari-hari, bagi orang Indonesia kebanyakan, masih belum "nendang" atau masih belum cukup tenaga untuk beraktifitas. Untuk itu sangatlah tepat apabila ibu-ibu di rumah selalu gelisah kalau tidak memiliki simpanan beras; dan lebih gelisah lagi kalau tiba-tiba harga beras naik.

Dari sisi ibu rumah tangga yang peduli dengan kebutuhan asupan nutrisi bagi keluarga, pemilihan beras yang akan dikonsumsi sangatlah penting. Berita-berita yang mengkhawatirkan tentang beras seperti beras plastik, berpengawet, berkutu, menggunakan pemutih dan lain-lain menjadi salah satu "phobia" tersendiri bagi emak-emak penyedia makanan siap santap di meja makan keluarga.  Pilihan yang tepat harus diikuti dengan ketersediaan dan keterjangkauan rupiah di saku kita.

Memerhatikan situasi perberasan yang saat ini terus terusik dengan isu tingginya harga beras, memaksa para ibu-ibu rumah tangga untuk berpikir arif dan cerdas.  Beras apa yang akan dibeli dan dikonsumsi setiap hari tanpa harus merogoh dalam-dalam kocek di saku rumah tangga.

Kehadiran BERAS KITA  (warna biru dan hijau orange - di Rumah Pangan Kita di Jakarta dan sekitarnya) oleh BULOG dengan jaminan stabilitas harga, kualitas terbaik (tanpa pemutih dan tanpa pengawet), sebagai beras petani Indonesia, dan pada harga yang murah pada kelasnya, merupakan jawaban atas kegelisahan ibu-ibu rumah tangga. Alhasil, sejak saat kenal dengan Beras Kita, kami sekeluarga makan dengan tenang dan kenyang.

Jaminan stabilitas harga untuk BERAS KITA dapat dirasakan karena harganya relatif stabil.  Kenaikan yang terjadi adalah kenaikan yang wajar sesuai pola perkembangan harga yang terjadi.  

Fluktuasi harga yang relatif  rendah ini dianggap wajar bagi para konsumen.  Dan yang pasti bahwa BERAS KITA lebih murah dari harga beras pada kualitas yang sama di pasar.  Ini adalah kelebihan BERAS KITA yang dirasakan oleh masyarakat dan keluarga Indonesia.

Jaminan kualitas juga diperoleh karena tidak terdengar (jarang) adanya komplain dari para konsumen BERAS KITA.  Rasa pulen dan tekstur berasnya, relatif pas buat keluarga Indonesia.  

Sehingga konsumen kembali membeli dan membeli lagi.  Keunggulan lain yang ditawarkan BERAS KITA adalah bahwa BERAS KITA beras dari produksi petani dalam negeri.  Dengan demikian, mengkonsumsi BERAS KITA adalah mengkonsumsi produksi dalam negeri sekaligus membantu petani sendiri.

Satu lagi keunggulan dari BERAS KITA, bahwa BERAS KITA tersedia di setiap Rumah Pangan Kita (RPK) yang dekat dengan keluarga Indonesia berada.  RPK adalah jaringan distribusi pangan yang dibentuk oleh Perum BULOG yang merupakan milik masyakarat dan didedikasikan untuk penyediaan pasokan dan stabilisasi harga bagi masyarakat sekitarnya dengan memberikan nilai lebih kepada Sahabat RPK.  

Varian BERAS KITA kemudian ditambahkan dengan BERAS KITA yang berisi beras eks impor.  Beberapa keluarga tidak menyukainya karena keperanya, namun masih banyak juga yang mencari karena harganya.  Dengan hadirnya BERAS KITA berisi beras eks impor, para ibu dengan pintar mengatur strategi.  Memilih, memilah, dan mencampur dengan baik pada komposisi yang pas bagi tingkat kepulenan nasi keluarganya sehingga kualitas dan harga tetap didapatkan.

Kegelisahan para ibu, manajer segala rupa dari sebuah keluarga, telah terbayarkan dan terbuyarkan oleh kehadiran Beras Kita.  Beras yang sehat, murah pada kelasnya, dan tersedia di mana saja di dekat rumah kita.      

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun