Ramadhan tahun ini masih dengan suasana berbeda, seperti hal nya ramadhan tahun kemarin. Tapi alhamdulillah nya untuk ramadhan tahun ini kita sudah boleh beraktivitas di masjid seperti shalat tarawih, tadarus, nuzulul qur'an, TPA anak-anak, buka bersama diluar, dan kegiatan lainnya sudah boleh dilakukan meskipun dengan kapasitas 50% dan juga tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Walau demikian, kita berharap semangat kita untuk menjalankan ramadhan kali ini masih dengan semangat yang luar biasa.Â
By the way, kalian kangen gak sih dengan ramadhan seperti tahun-tahun sebelumnya? Pastinya kita sangat merindukan suasana-suasana di Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Yang biasanya selama bulan ramadhan sangat disibukkan dengan kegiatan-kegiatan rutin di masjid, tapi sudah dua tahun terakhir ini kita melakukan kegiatan-kegiatan ini hanya dirumah saja.Â
Yang biasanya mulai dari kegiatan sekelompok anak kecil keliling desa untuk membangunkan sahur, sahur bersama keluarga maupun teman-teman, sholat Subuh berjamaah, jalan-jalan pagi sepulang dari masjid sambil liat anak kecil main petasan, dan salah satu kegiatan rutin yang paling membekas yaitu TPA sore yang dilanjutkan dengan buka bersama di masjid, salat tarawih berjamaah, tadarus sampe ngantuk-ngantuk, dengerin anak kecil pas ngomong "aamiin-nya" paling panjang dan keras, dan liat anak-anak SD berebut tanda tangan ustadz pas udah selesai tarawih, rela antri panjang pas beli takjil, dapat takjil di lampu merah, dan masih banyak lagi! Kangen gak sih dengan suasana yang indah itu? Pastinya kita sangat merindukan suasana ramadhan yang indah seperti tahun-tahun sebelum datangnya virus corona ini. Padahal biasanya di bulan ramadhan seperti saat ini merupakan moment yang sangat ditunggu-tunggu agar kita semua bisa berkumpul dengan teman-teman maupun sanak saudara. Salah satu hal yang sangat di nantikan yaitu momen buka bersama atau "bukber" sekaligus reuni hingga nostalgia dengan kisah-kisah masa lalu. Biasanya pas lagi reunian ada juga yang jomblo malah justru dapet jodoh loh! HaHaHa!!! Apakah kamu salah satunya?? WkwkÂ
Jika dibandingkan dengan ramadhan di tahun lalu yang bener-bener harus di rumah saja, kita harus tetap bersyukur meskipun di tahun ini sudah boleh melakukan kegiatan ramadhan walaupun hanya 50% saja dari kapasitas. Kita juga harus yakin kalau wabah virus corona ini perlahan-lahan sudah mulai hilang agar kita bisa hidup aman dan nyaman seperti sediakala. So, di ramadhan tahun ini walaupun semua masih dibatasi, kita juga masih bisa mengisi kesibukkan kita dirumah saja misalnya dengan tadarus lhoo.Â
Kita bisa membuat target bahwa ramadhan tahun ini harus bisa khatam Al-Qur'an. Kita juga bisa bersedekah dengan membuat takjil dan dibagikan ke masyarakat sekitar sebagai menu berbuka puasa. Selain itu agar tali silaturahmi tetap terjalin, kita juga bisa loh membuat suatu komunitas yang berisi teman-teman semasa sekolah atau kuliah untuk reuni secara virtual. Bisa juga ngabuburit sambil mengikuti kajian secara virtual, kok..!
Untuk perempuan yang sedang haid, ada lima amalan yang dapat dilakukan selama bulan ramadhan. Yang pertama yaitu berdzikir, wanita saat haid memiliki waktu lebih banyak untuk berdzikir. Jangan lupa untuk terus membaca tasbih, tahmid, dan juga takbir. Dengan begitu, pahala akan terus didapatkan meskipun sedang berhalangan. Kedua yaitu Membaca Asmaul Husna, tidak ada larangan untuk wanita yang sedang haid membaca nama-nama baik Allah SWT. pada bulan ramadhan, membaca asmaul husna membuat kita semakin mengingat Allah dan juga lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Ketiga Bersedekah, sedekah dapat dilakukan oleh siapa saja meskipun dalam kondisi haid sekalipun. Saat bulan ramadhan, kalian bisa bersedekah kepada siapapun yang lebih membutuhkan, terutama di sekitar tempat tinggal kita. Keempat yaitu menuntut ilmu, karena menuntut ilmu dapat dilakukan oleh wanita yang tengah mengalami haid. Perihal menuntut ilmu ini tertuang dalam H.R Ad-Dailami :
" Belajarlah ilmu, sesungguhnya belajar ilmu karena Allah adalah suatu bentuk ketakwaan. Mencari ilmu adalah ibadah, menelaahnya adalah tasbih, dan mengkajinya adalah jihad."
Dan amalan yang kelima yaitu menyiapkan hidangan berbuka puasa. Siapa sangka jika menyiapkan hidangan untuk berbuka puasa dapat mendatangkan pahala bagi wanita yang sedang haid dan akan mendapatkan pahala yang sama seperti orang yang berpuasa meskipun tidak ikut berpuasa. Dalam H.R. At-Tarmizi, Nabi SAW bersabda :
" Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang berpuuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H