Mohon tunggu...
Natkha
Natkha Mohon Tunggu... Penerjemah. Penulis -

Belajar tidak pernah mengenal usia. Menulis, menerjemahkan, menyanyi, bermain musik - semua sedang dalam tahap belajar. Seperti kata seorang teman: tak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu. Carpe Diem. Seize Your Day.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hubungan Tanpa Status

8 Februari 2017   13:17 Diperbarui: 8 Februari 2017   13:22 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guys, pernah nggak kamu menjalani hubungan tanpa status (HTS)? Bukan pacaran, tapi takut kehilangan. Sayang banget sama dia, tapi status tetap teman. Apa keuntungan punya teman HTS ini?

1. Punya teman kencan. Kamu bebas jalan-jalan sama HTS-an kamu, entah makan ke luar atau pergi nonton atau apa saja, jadi kamu tidak merasa seperti jomblo.

2. Ada yang memperhatikan. Kamu bakal menerima perhatian, rasa sayang, dan hal-hal istimewa dari dia.  Terutama kalau kamu baru saja putus dari pacar, HTS ini termasuk cara cepat untuk move-on karena kamu tidak merasa kehilangan perhatian yang selama ini kamu dapat dari mantan.

3. Bebas suka sama orang lain. Karena pada dasarnya kamu dan dia bukan pacaran, ya bebas saja kamu naksir orang lain. Di sisi lain, dia juga bebas didekati ataupun mendekati orang lain, ya kan?

Kelihatannya enak ya, Hubungan Tanpa Status ini. Tapi jangan senang dulu. Ada kerugiannya juga, lho. Kerugiannya apa saja?

1. Kamu tidak bisa dan tidak boleh cemburu. Kalau suatu saat dia memprioritaskan orang lain, atau mendekati orang lain, yah kamu tinggal gigit jari saja. Tidak boleh marah, kesal, apalagi cemburu. 

2. Kamu tidak bisa menuntut. Dia lupa tepati janji? Lupa hari istimewa kamu? Seenaknya saja meninggalkan kamu setelah janji temu? Kamu tidak bisa marah. Kamu juga tidak bisa menuntut kesetiaannya karena memang hubungan kalian itu ngga jelas. Teman bukan, pacar juga bukan.

3. Sulit menjelaskan pada orang lain, terutama pada orangtua. Karena kalian sering jalan bareng, tentunya orang akan anggap kalian pacaran. Dibilang pacaran, bukan. Kalian sama-sama bebas untuk suka sama orang lain. Tapi dibilang bukan pacaran, gelagatnya seperti orang pacaran. Dilematis ya?

4. Memperkecil kemungkinan kamu didekati orang lain, padahal kamu dan HTS-an kamu  bukan pacaran. Karena kamu kelihatan seperti sudah milik orang lain, tentunya kamu bakal tereliminasi dari daftar jomblo yang bisa didekati. Padahal kamu kan jomblo juga!

Jadi, bagaimana menyiasati hubungan seperti ini?

So guys, lebih baik tentukan kejelasan hubungan kalian. Anggap hubungan ini seperti pendekatan. Boleh ambil waktu tiga bulan untuk jalan bareng dan saling PDKT, lalu putuskan apakah kalian mau lanjut jadi pacar atau tidak. Kalau kamu ingin serius sama dia, coba minta kejelasan dari dia. Kalau dia tidak ingin serius, atau kamu yang tidak ingin serius, lebih baik tinggalkan. Cari kegiatan yang positif yang bisa membantu kamu mengisi hari dengan baik. Perbanyak teman, ikut grup yang sesuai hobby atau minat kamu, pasti nggak akan bosan!

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun