Mohon tunggu...
Yosefeven Andrias
Yosefeven Andrias Mohon Tunggu... -

ordinary

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Dinamika PSSI: Dimana Posisi La Nyalla Sebenarnya?

26 Maret 2013   07:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:12 1836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Perubahan dan dinamika yg terjadi beberapa waktu belakangan dalam tubuh PSSI serta sepakbola Indonesia secara khusus sepertinya telah membuat bingung publik sepakbola. Mulai dari pemecatan Sekjen Halim Mahfudz, perubahan sikap Djohar Arifin yg siap berkorban demi Merah Putih, perubahan La Nyalla Mataliti yg awalnya menolak KLB namun akhirnya menyetujui KLB asal ada agenda tambahan serta bersedia membubarkan KPSI, kericuhan yg disebabkan simpang siurnya voter sah, aksi Walkout 6 exco PSSI saat adanya agenda tambahan, pergantian pelatih saat melawan Arab Saudi, ketidakjelasan siapa sebenarnya pelatih timnas, pertentangan antara tim BTN, dan terakhir beredarnya kabar bahwa FIFA mengirimkan surat kepada Waketum PSSI "terskors" Farid Rahman menjadi bahan diskusi antara pemerhati sepakbola.

Setelah berusaha dimaklumkan atas kekalahan timnas melawan Arab Saudi yg sebelumnya diwarnai kejanggalan pemilihan pelatih dan pemain, beredarnya surat FIFA ini seakan membuka beberapa pertanyaan. Dan yg menjadi pertanyaan bagi saya adalah, dimanakah posisi LNM sebenarnya?

Seperti kita ketahui, bahwa dalam KLB lalu, LNM telah diangkat dan memproklamirkan diri sbg waketum PSSI yg baru. Bahkan baru hitungan menit, LNM langsung mengeluarkan kebijakan untuk memecat pelatih timnas versi BTN, Luis Manuel Blanco.

Lalu, apakah LNM memang telah menjabat sbg waketum?
Bagaimana posisi 4 exco tambahan?

Jika melihat berita beberapa saat setelah KLB, banyak pendukung KPSI menganggap bahwa memang LNM dan 4 exco tambahan telah resmi diangkat. Namun setelah adanya surat FIFA, mereka bilang bahwa posisi LNM dan 4 exco tambahan belum lah sah, dan akan di sahkan di Kongres Biasa nanti. Nah, yg menjadi keanehan adl apakah ketidakjelasan posisi LNM ini tidak membuat dirinya offside ketika memecat Blanco? Krn jika memang belum sah, LNM adl seorang exco biasa yg tak memiliki wewenang mengeluarkan kebijakan. Lebih aneh jika memang sedari awal tidak direncanakan dan memang belum sah, mengapa jumlah meja exco dlm KLB itu berjumlah 15 sesuai dgn 4 exco tambahan tsb?

Memang aneh ketika LNM telah diangkat sbg waketum PSSI namun namanya tak terupdate dalam situs FIFA sehingga FIFA mencantumkan nama Farid Rahmad masih sbg waketum PSSI. Masih jelas dalam ingatan saya, bagaimana cepatnya nama Halma diganti Hadiyandra sbg Sekjen baru. Padahal posisi Waketum tentu lebih penting dibanding Sekjen dan sejujurnya prosedurnya pun tak jelas sah atau tidaknya. Apalagi jika menilik statement LNM bahwa 6 exco termasuk Farid Rahmad dlm status terskors.

Jika memang status LNM dan 4 exco lain belum jelas, artinya status 6 exco jg bukanlah sbg terhukum. Lebih jauh, harusnya dalam rapat exco berikutnya, jumlah Exco masih 11 orang dan belum bertambah.

Jika sbg waketum PSSI yg sah, lebih aneh lagi ketika seorang LNM sama sekali tampil setelah pertandingan menakjubkan timnas. Bahkan sedikit komentar ataupun tampil di depan pers saja tidak. Apalagi sampai FIFA lupa mencantumkan nama LNM ke dalam situs FIFA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun