Mohon tunggu...
Elvan De Porres
Elvan De Porres Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Terlahir di Maumere, Flores, NTT. Sejak kecil, memiliki hobi membaca, menulis, dan bermain futsal. Sekarang belajar di STFK Ledalero, Maumere. Alamat email Elvan_porres@yahoo.com.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Korban

5 Februari 2014   12:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:08 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terkadang, aku harus menjadi penipu

Terkadang, aku ngemis di kolong langit

Meminta pada tawanan jahanam

Untuk segepok nasi basi

Atau bahkan tetesan air tengik

Aku ini korban para pesulap bidaah

Yang takmau mati karna pancung lidah lancungnya

Lidah yang kering harta durjana, namanya uang rakyat

Ah, kasian akar rumput, terbang tak punya landas

Bahkan wadas berwaduk yang sempat dijanjikan itu

Hanya hasil sulapan jua…….

Memang korban….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun