Terkadang, aku harus menjadi penipu
Terkadang, aku ngemis di kolong langit
Meminta pada tawanan jahanam
Untuk segepok nasi basi
Atau bahkan tetesan air tengik
Aku ini korban para pesulap bidaah
Yang takmau mati karna pancung lidah lancungnya
Lidah yang kering harta durjana, namanya uang rakyat
Ah, kasian akar rumput, terbang tak punya landas
Bahkan wadas berwaduk yang sempat dijanjikan itu
Hanya hasil sulapan jua…….
Memang korban….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H