"Eksistensi sumber daya manusia yang berkualitas sangat berkaitan dengan akses pendidikan yang diperolehnya. Namun, fakta dunia pendidikan di Indonesia masih menunjukkan beragam persoalan dalam aspek mutu. "
Bonus demografi Indonesia di tahun 2020-2045, sebagaimana prediksi Badan Pusat Statistika, menjadi fenomena serius yang akan dihadapi bangsa Indonesia.Â
Pada periode tahun itu diprediksikan jumlah penduduk Indonesia yang produktif, yaitu berusia 15-64 tahun akan lebih banyak dibandingkan penduduk yang tidak produktif yang berusia 65 tahun ke atas.Â
Ibarat pisau bermata dua, komposisi demografi ini menjadi kesempatan emas bagi pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia, sehingga dikatakan tahun tersebut sebagai era Indonesia Emas.
Di sisi lain, jika Indonesia gagal dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas/bermutu sejak dini, bonus demografi menjadi ancaman besar yang berdampak terutama pada masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran, tingkat kesehatan, dan tingkat kriminalitas.
Generasi yang diperkirakan memegang peranan penting di masa-masa bonus demografi tersebut adalah mereka yang saat ini sedang duduk di bangku sekolah/madrasah baik SD/MI, SMP/MTs, maupun SLTA/MA, termasuk juga perguruan tinggi.Â
Generasi inilah yang menjadi harapan di era Indonesia Emas 2045 kelak.Â
Merekalah yang menjadi kekuatan utama untuk membangun bangsa Indonesia yang besar, maju, unggul dan beradab. Dalam hal ini, kesiapan sumber daya manusia menyongsong era tersebut sedang diuji dan dipertaruhkan saat ini.Â
Kunci utamanya terletak pada kualitas sumber daya manusia. Sebab, kualitas sumber daya manusia menentukan kualitas kehidupannya dan juga kualitas sebuah bangsa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!