Mohon tunggu...
Eny Yuniarti
Eny Yuniarti Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Seorang ibu dari tiga orang anak. Pegiat pengajian ibu-ibu keluarga muda dan pemerhati pendidikan anak. http://enyways.weebly.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kecewa Karena Tidak Mendapat Apresiasi?

30 September 2014   16:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:57 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

"Terimalah dan tanggapi dengan positif, apapun ekspresi orang yang kita berbuat baik kepadanya. Dan yakinlah bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan akan mendapatkan balasan yang lebih baik lagi dari Yang Maha Memberi"
Ketika anak saya yang  ketiga belum lahir, seperti biasa dipagi hari saya sendiri di rumah. Suami telah berangkat ke kantor dan anak-anak telah pergi ke sekolah. Saatnya berbelanja sayur dan lauk untuk kebutuhan hari itu.

Dalam perjalanan pulang dari  belanja sayur yang lokasinya sekitar 1 km dari rumah, kulihat seorang ibu separuh baya tengah berjalan kaki sendirian. Perlahan kuhampiri ibu itu. "Ibu mau kemana?" tanyaku.
"Mari saya antar" ajakku.
"Ke Pasir Putih Neng." jawabnya.
Silahkan naik bu. Kuantarkan ibu itu ke arah yang dia tuju. Ternyata lumayan jauh dari rumah. Memang sudah kuniatkan untuk membantu ibu itu, kasihan sudah tua jalan kaki sendirian.
Setibanya ditempat yang dimaksud, ibu itu mengucapkan terimakasih seraya menyodorkan selembar uang lima ribuan. Aku terkejut. " Bu.. maaf saya bukan tukang ojek", kataku sambil tersenyum.
"Oh trimakasih ya Neng", jawabnya dengan mimik terkejut pula.

Di hari lainnya, dalam perjalanan pulang ke rumah saya juga pernah menghampiri seorang remaja putri berseragam abu-abu sedang berjalan kaki sendirian. Kebetulan arah perjalanannya searah denganku. Kutawarkan untuk ku bonceng dengan sepeda motorku. Namun entah malu atau sungkan, remaja pelajar itu menolak ajakanku.

Pada kesempatan lainnya saat hujan rintik-rintik kulihat seoarang gadis kecil dengan baju seragam SD tengah berjalan sendirian. Kupanggil anak itu. Karena hujan turun, kutawarkan untuk mengantarnya pulang8. Setelah beberapa saat kusuruh menunggu di dalam rumah, anak itu kuantar pulang dengan sepeda motorku.

Setibanya dirumahnya, kulihat sesosok perempuan bertato mengamati kedatangan kami. Dia ucapkan terimakasih. Ibu itu juga menegur anaknya dengan nada marah agar jangan merepotkan orang.

Peristiwa-peristiwa yang kualami menjadi pelajaran tersendiri buatku.
Pelajaran pertama, apapun ekspresi dari orang yang kita bantu, janganlah mempengaruhi sedikitpun niat ikhlas kita untuk membantu orang lain.

enyways.tk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun