Mohon tunggu...
Eny Supriati
Eny Supriati Mohon Tunggu... -

Asli dari madiun.Lahir 04 juni.Gemini bintangku.Hobyku menyanyi...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Rasa Hampa

6 Mei 2015   15:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:19 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rasa,
terkadang ‘tak disangka keberadaanya
kapan hadirnya,
dan kapan hilangnya.
*
Ketika rasamu
terpaut lembut hendak memanggil rasaku
menjadikan rasaku ‘tak menentu,
bimbang dan ragu
*
Disaat seluruh rasamu
hadir penuh harap padaku
‘ku tetap berpaling dari rasamu
Terdekap kuat dalam selimut ragu
*
Tanpa kusadari
Kini lembutnya rasamu berangsur layu
dan, berlalu…
hingga hatikupun, menjadi sendu
*
Sepi,
’serasa bumi berpijak pun sepi
hanya beberapa benda mati yang ‘ku dapati
‘tak berbunyi
*
yang ‘kuingat hanya bayang rasamu
bukan wujud nyata kelembutan hatimu
karena rasamu ‘tak mungkin lagi hadir untukku.
*
kini bayanganmu pun berangsur pergi,
meninggalkan rasaku disini
tanpa ada rasa iba di hati
*
meski beribu kali ‘ku pastikan rasamu dimana?
‘tak akan ‘ku dapati kembali rasamu disana
karena rasamu telah lari dari seribu makna
*
biarlah rasa ini menjadi saksi
karena kini,
rasa ini ‘tak bisa lagi dimaknai
*
Rasa hampa,
tanpa makna, tanpa nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun