Tantangan Orangtua Era Milenial Menjadi Orangtua Gen Z dan A. Kenapa mengapa bagaimana menjadi Orangtua Era Milenial sekarang ini?. Apa yang menjadi ketakutan bagi para orangtua sehingga ingin mengupas permasalahan bagaimana mendidik dan mendampingi anak.
Menjadi catatan khusus dengan permintaan parenting pada owner rumah Tem@ni dengan tema update, artinya banyak orangtua yang sadar tentang betapa pentingnya pendidikan dan pendampingan anak pada masa tumbuh kembangnya.
Hal pertama yang disampaikan pemateri kepada audiens yang terdiri dari para ibu-ibu PKK desa Klitih kecamatan Plandaan adalah bahwa menjadi Orangtua untuk era apapun TIDAK BOLEH PANIK. Kegiatan yang dilaksanakan 20 Juli 2024 di pendopo balaidesa Klitih dari jam 09.00 sampai selesai dan dihadiri sekitar 30 anggota ibu-ibu PKK desa Klitih.
Pembahasan dimulai dengan mengenali generasi yang hidup zaman now. Â Lah buat apa harus mengenali segala generasi? Ini untuk bisa memahami bagaimana perkembangan yang terjadi serta kesenjangan antara generasi satu dan lainnya. Sebagai upaya meminimalisir kesenjangan sehingga pola asuh bisa berjalan secara harmonis. Jadi generasi zaman now dihuni oleh lima generasi manusia, yakni Baby Boomers, Generasi X, Y, Z dan Alpha.
Generasi Baby Boomers adalah mereka yang lahir rentang tahun 1946-1964 jadi tak heran kalua usia mereka sudah menjadi kakek nenek kita.Â
Pasca Perang Dunia II sehingga terjadi ledakan angka kelahiran. Istilah ini awal muncul juga dipakai di Amerika dan sekitarnya sebagai penanda demografi budaya. Masa-masa ini adalah masa yang tidak stabil sehingga orang-orangnya penuh dengan perjuangan dan tingkat adaptasi yang tinggi. Pola asuh dan pendidikan yang keras, disiplin tinggi, loyalitas, tekun menjadi warna kehidupan zaman Baby Boomers. Bagaimana sesuai tidak dengan Gambaran kakek nenek kalian?
Generasi X, adalah anak dari generasi Baby Boomers atau biasa disingkat Gen X pada rentang kelahiran dari mulai tahun 1965- 1980. Generasi X mempunyai karakteristik mandiri, pekerja keras serta mempunyai karir. Dampak karena lingkungan yang kurang stabil memaksa orangtua Baby Boomers menanamkan pentingnya pendidikan formal serta mempunyai karir. Gen X menjadi generasi yang dewasa, tangguh dan cepat dalam mencari solusi dalam setiap permasalahan. Satu lagi kreatif, karena pada Gen X juga sudah mulai berkenalan dengan teknologi baru seperti televisi dan telepon.
Generasi Y, berada pada kelahiran rentang tahun 1981-1995 yang biasa disebut generasi milenial acapkali disebut sebagai empunya era digital. Segala macam bentuk perubahan teknologi komunikasi, ekonomi dan segala aspek kehidupan. Namun yang perlu dikoreksi adalah sebenarnya era digital atau milenial ini adalah milik mereka yang open minded dengan lintas segala generasi. Tak perduli dari generasi manapun karena untuk bisa menjalankan digital atau melek teknologi ini adalah bagi mereka yang mau belajar, cepat tanggap, kreatif, terbuka terhadap segala bentuk perubahan. Tak perduli kamu lahir tahun berapa, generasi apa, siapa orangtuamu, apa status sosialmu, ketika kamu mau berusaha adaptasi bahkan bersaing dengan "kaum milenial" sebenarnya maka kamu termasuk dalam generasi milenial. Â
Artinya lihat saja sekelilingmu ada,bahkan banyak generasi milenial yang ternyata tidak luwes atau tidak mau menggunakan segala fitur dan fasilitas yang berimbuhan E : E-commerce, E-Banking, E wallet dan E yang lainnya.
Karakter generasi milenial menjadi pribadi yang bebas, kreatif, percaya diri yang tinggi, out of the box. Menjadi pribadi yang memikirkan dirinya lebih utama, ekspresif dan Merdeka bahkan cenderung pemberontak ( menurut anggapan generasi baby boomers dan Gen X )
Generasi Z, kelahiran tahun 1996-2010. Generasi yang diliputi oleh lingkungan dengan serba terfalisitasi teknologi canggih. Perubahan besar yang tentu membawa dampak positif negative terhadap perkembangan segala aspek di Masyarakat. Utamanya terhadap perkembangan karakteristik anak-anak gen Z dengan kondisi terfasilitasi dengan baik hidup sehat berkualitas dan cerdas menjadikan gen Z pribadi yang terbuka, suka terhadap hal baru dan tantangan, kritis, mampu menentukan pilihan dari kecil.
Namun dampak negatifnya serta bahayanya adalah menjadi generasi yang boros, konsumtif, mager. Karena segala sesuatunya bisa diselesaikan dengan gadget di tangan, tak memerlukan effort yang berlebihan untuk memenuhi segala kebutuhan dan keinginan. Menjadi PR dan tekanan yang berat bagi generasi milenial dan generasi X ketika mempunyai anak-anak generasi Z. Pembahasan seputar mental health juga seringkali menjadi pokok bahasan dalam mengawal generasi Z bisa melampui permasalahan dalam adaptasi lingkungan.
Generasi Alpha, kelahiran rentang tahun 2011 -- sekarang. Ya ini anak-anak yang sedang sekolah dasar dan balita. Pribadi yang kritis, cerdas, cepat memahami situasi dan kondisi, mengenali sesuatu dengan baik. Sudah bersanding dengan gadget sejak masih usia dini. Bisa mengoperasikan gadget dengan cepat tanpa diajari, atau bahkan lebih canggih putra putrinya daripada orangtuanya.