PKH Jombang Usaha Kube LPG Batu Loncatan Meraih Keluarga Sejahtera
Penanggulangan kemiskinan melalui program pembangunan kesejahteraan sosial kementerian sosial adalah dengan pemberdayaan fakir miskin. Pemberdayaan fakir miskin merupakan pemberian bantuan bagi warga miskin dengan kriteria sangat miskin berdasarkan data dari BPS.Â
Tertuang dalam PP 42 tahun 1981 Fakir miskin adalah orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanusiaan atau orang yang mempunyai mata pencaharian tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanusiaan.Â
Bentuk bantuan pemberdayaan bagi warga sangat miskin melalui bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Fakir Miskin, Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH/Rutilahu) melalui kegiatan Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh (RSDK).
KUBE FM atau kadang orang menyebutnya Kube Fakmis adalah himpunan dari keluarga yang tergolong fakir miskin yang dibentuk, tumbuh dan berkembang atas dasar prakarsanya sendiri, saling berinteraksi satu sama lain dan tinggal dalam satu wilayah tertentu dengan tujuan meningkatkan produktifitas anggotanya.Â
Salah satu yang diangkat profil KUBE oleh Peksos Supervisor kali ini adalah KUBE Pangeran Antasari dampingan dari Achmad Kusaeri (sejak 2015) yang diserahterimakan kepada pendamping Siti Aisyatul Fajriyah,S.PdI atau akrab dipanggil Mbak Nuning ini pada tahun 2020. Kunjungan dilakukan pada hari Selasa (25/8/20) pukul 16.30 wib di rumah ketua KUBE.Â
Ketua dari KUBE Fakmis ini adalah ibu Suwarni kohort 2007 menjadi keluarga penerima manfaat PKH. Beralamat di Dusun Butuh Desa Pandanwangi Kecamatan Diwek. Modal Awal tahun 2015 dibentuk mendapatkan uang sebesar 20 juta rupiah.
Menurut penuturan Mbak Nuning awalnya dulu mempunyai 10 KUBE Fakmis yang menjual LPG dan ternak kambing. Masing-masing KUBE mendapat uang sebagai modal awal yang dibelanjakan habis sesuai dengan kebutuhan dari KUBE. Untuk KUBE yang menjual LPG mendapatkan 170 tabung yang dibagi rata pada masing-masing anggota untuk diputar penjualannya.Â
Alhamdulillah berjalan sudah lima tahun ini dan sudah mendapatkan laba bersama tambahan sebanyak satu tabung lagi bagi masing-masing anggota. Penjualan memang tidak sama dari masing-masing anggota. Karena kami bertamu di rumah ketua kelompok informasinya untuk ibu Suwarni sendiri penjualannya seminggu bisa kurang lebih sepuluh tabung yang laku.