Selasa (18/2/2020) pekerja sosial supervisor ( Peksos SPV ) melaksanakan sosialisasi program keluarga harapan (PKH) di balaidesa Bakalan Kecamatan Sumobito. Kegiatan tersebut dilakukan pendamping sosial dengan wilayah kerja desa Bakalan dalam sebuah pertemuan kelompok besar, sebanyak 105 KPM PKH yang dikumpulkan di balaidesa. Acara dimulai dari sejak pukul 08.30 sampai selesai. Dihadiri oleh Bapak Kepala Desa, Peksos supervisor, pendamping sosial desa Bakalan Kecamatan Sumobito serta 105 KPM PKH.
Tujuan dilaksanakan pertemuan besar ini adalah mensosialisasikan mekanisme alur bansos PKH, perubahan-perubahan dalam aturan komitmen PKH, serta graduasi.Â
Acara dibuka oleh Bapak Kepala Desa dengan memberikan penekanan untuk menggunakan bantuan dengan sebaik-baiknya. Ketika sudah mampu juga dipersilahkan mengundurkan diri dengan sukarela dan ikhlas. Bukan karena pendamping benci terhadap KPM PKH tetapi memang aturannya seperti itu, pesan Bapak Kades yang baru menjabat dan dilantik ini.
Selanjutnya materi diberikan oleh peksos supervisor yang memberikan penjelasan tentang mekanisme alur bantuan sosial supaya KPM PKH juga bisa membantu menjelaskan kepada warga yang belum pernah mendapatkan bantuan sama sekali. Bahwa mereka harus terback up di Basis Data Terpadu (BDT) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Lama kepesertaan PKh juga harus menjadi perhatian seluruh KPM PKH agar tidak ada anggapan yang selama ini ada bahwa menjadi KPM PKH itu bisa selamanya atau turun temurun. Goal akhir dari pemerintah dalam bansos PKh ini adalah harapan untuk KPM PKH bisa graduasi sejahtera mandiri. Seperti yel-yel terbaru KPM PKH adalah Produktif Sejahtera.
Selesai peksos supervisor memberikan materi , kepala dusun ibu Riani memberikan sedikit ucapan terimakasih karena ada warganya yang setelah mendengar penjelasan dari peksos supervisor mengajukan diri graduasi mandiri saat itu juga. Tidak lupa berharap dan menghimbau kepada warga lain yang memang sudah mampu dan bisa lepas dari bantuan PKH untuk mengajukan diri mundur. Supaya daftar antrian warga yang ingin mendapatkan bantuan bisa digilir.
Acara ditutup dengan kesimpulan yang dibuat oleh pendamping sosial Ulfatur Rosyida,SH dan akan disampaikan ulang pada pertemuan kelompok kecil yang dilaksanakan setiap bulan sekali. Janji hati dari para KPM PKH juga diminta oleh pendamping, supaya yang mampu dan mempunyai sawah luas untuk segera mengundurkan diri. Semangat KPM PKH graduasi semangat terus dalam meningkatkan kualitas hidup. Salam peksos..
Peksos Supervisor Kabupaten Jombang
Sri Indaryani,S.Sos,M.Sos