Mohon tunggu...
Eny DArief
Eny DArief Mohon Tunggu... Lainnya - An ordinary woman

Halloo, apa kabar?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Suatu Pagi di Terminal Bus Rawamangun

12 Januari 2019   10:13 Diperbarui: 12 Januari 2019   10:35 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ini pak, terima kasih"  sambil saya memberikan dua lembar sepuluh ribuan kepadanya

"Ya Allah.. Alhamdulillah" 

Upps! kaget saya lihat reaksi nya. Wajahnya tersenyum lebar sambil mengusapkan lembaran uang itu ke wajahnya.

Sambil nyetir pulang, pikiran-pikiran saya bermain...

Mungkin dari pagi tidak ada yang mau pakai jasa porter Bapak tersebut

Mungkin lembaran Rupiah itu merupakan uang pertama yang dia terima dari tadi pagi (atau mungkin dari tadi malam)

Mungkin keluarganya sedang menunggu dan membutuhkan uang banyak

... dan mungkin-mungkin yang lainnya.

Siapapun yang datang kepada kita, bukanlah hanya kebetulan semata, ada sesuatu yang menggerakkannya, Dzat yang maha kuasa. Termasuk bapak tua Porter ini, karena ada rezekinya yang dititipkan melalui saya, seperti yang terdapat dalam Al-Quran Nul Karim.

Surah Adz-Dzariyat: 19

"Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun