Ada dua waktu yang bila saya lakukan bisa membawa saya ke alam antah berantah, ghoib, yaitu tertidur diasaat matahari hampir terbit dan saat matahari hampir tenggelam. Saat-saat itu langit menyemburat warna jingga.
Ketika tertidur setelah subuh, sangat sulit membuka mata. Hati dan otak bertekat untuk bangun, tapi mata terasa berat tidak bisa terbuka, seperti ada lakban yang menutupi mata ini.
Begitu juga apabila tertidur selepas Ashar menjelang magrib, bukan hanya sulit untuk bangkit, tapi juga akan terbawa suasana nggak enak, sedih nggak jelas dan bete sepanjang malam.
Sebaiknya segera bangkit sebelum langit menyemburat warna jingga.
Suatu saat ketika tertidur selepas subuh, dalam tidur yang sadar (karena saya berusaha bangun), saya mendengar suara-suara banyak orang saling mengobrol dengan bahasa jawa kromo inggil. Saya tidak bisa bahasa jawa halus tersebut, tapi anehnya saat itu saya mengerti apa saja yang mereka bicarakan. Pembicaraan-pembicaraan sehari-hari, seperti masyarakat pada umumnya.
Mereka seperti ada di lantai bawah rumah, diluar rumah, dijalan dan disekitar saya tidur. Rumah terasa ramai.
Ketika saya berhasil bangun, saya langsung bangkit, nggak mau nempel bantal lagi, saya menuruni tangga menuju lantai bawah, hening, tak ada apapun atau siapapun, bahkan suara nafas saya bisa terdengar, terpantul dalam ruangan.
Saya segera buka pintu lebar-lebar, angin sejuk segera menghembus wajah, wangi rumput dan kicauan burung membawa saya kembali ke alam yang sebenarnya.
Saya segera berbagi kehidupan dengan sekitar, memberi air pada tanaman, membiarkan burung-burung hinggap di rumput halaman rumah.
Dengan begitu kondisi kembali normal.