10 November merupakan hari yang ditetapkan untuk mengingat jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk bangsa Indonesia. Namun, tahu kah kamu bahwa 10 November juga merupakan hari penting bagi warga negara Turki?
"On Kasim" atau sepuluh November merupakan hari wafatnya Mustafa Kemal Ataturk. Sebelum mengulas tradisinya, mari kita kenali beliau secara singkat. Mustafa Kemal lahir pada tahun 1881 di kota Thessaloniki, Yunani (saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Ottoman dengan nama Salonica). Ia adalah seorang pejabat militer yang kemudian mendirikan Republik Turki yang merdeka dari sisa-sisa keruntuhan Kekaisaran Ottoman.
Mustafa terlibat dalam sejumlah peperangan, seperti perang melawan Italia di Libya (1911-1912) dan Perang Dunia I (1914-1918). Pada 1915, Mustafa memberi peran penting dalam membantu menghentikan Inggris dan Perancis menguasai Istanbul. Berkat segala kemampuannya, dia dipromosikan menjadi Brigadir Jenderal.
Pada 1921, Kekaisaran Ottoman dihapuskan setelah perang kemerdekaan kaum revolusioner Turki yang berhasil mengalahkan Sekutu. pada 1923 Turki menjadi republik sekuler dengan Mustafa Kemal sebagai presiden. Mustafa Kemal mendapat nama Ataturk di belakang namanya yang berarti "Bapak negara Turki".
Di bawah kepemimpinannya, sekulerisme dan kebudayaan barat berkembang pesat, menggantikan hukum-hukum Islam yang berubah menjadi undang-undang bergaya Eropa. Mustafa Kemal Ataturk meninggal dunia pada 10 November 1938 di usia 57 tahun yang disebabkan kelelahan serta komplikasi dari penyakit sirosis hati yang dideritanya sejak lama.
Hari meninggalnya bapak negara Turki ini selalu diperingati setiap tahunnya. Meskipun telah tiada, mustahil bagi anda untuk tidak mengenali wajah beliau jika anda mengunjungi Turki. Wajah beliau dapat ditemukan hampir di setiap sekolah, gedung, rumah, bahkan pakaian. Ya, mereka sangat menghormati jasa pahlawannya.
10 November, selalu menjadi hari berkabung bagi negara ini. Berikut tradisi yang tak habis membuat penulis salut:
- Setiap tahunnya pada pukul 09.05 semua orang akan berhenti dari aktivitasnya, termasuk kendaraan. Selama satu menit semua mengheningkan cipta untuk mendoakan dan mengingat jasa-jasa Bapak negara mereka tersebut.
- Hampir semua warga akan menggunakan pakaian berwarna hitam untuk menunjukkan rasa berkabung.
- Setiap murid diwajibkan membawa bunga untuk kemudian diletakkan pada makam buatan sekolah.
- Banyak event peringatan di kota dengan pertunjukan teater, musik, dan lagu.
- Bagi mereka, Mustafa Kemal Ataturk tidak pernah mati, ia selalu hidup di dalam hati seluruh warga negara Turki.