Mohon tunggu...
Enjang Warman
Enjang Warman Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN Gekbrong 1 Kec. Gekbrong

Berbagi itu indah, hidup menjadi berkah dan berfaedah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Mandiri-Pemimpin Perubahan Positif

24 Mei 2023   11:15 Diperbarui: 31 Mei 2023   20:20 4638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Memimpin Perubahan Positif

Mewujudkan visi yang telah kita buat dengan sebuah pendekatan Inkuiri Apresiatif. Inkuiri Apresiatif (IA) adalah suatu filosofi, suatu landasan berpikir yang berfokus pada upaya kolaboratif untuk menemukan hal positif dalam diri seseorang, dalam suatu organisasi dan dunia di sekitarnya baik di masa lalu, masa kini maupun masa depan (Cooperrider & Whitney, 2005).

 

Berpikir Strategis

Menjadikan sekolah sebagai rumah yang aman, nyaman dan bermakna bagi murid sepertinya sudah menjadi hal yang umum diinginkan semua pihak. Mungkin saja, kita menuliskan mimpi itu pada gambaran visi. Namun, dalam prakteknya, kalimat tersebut bukan kalimat yang mudah untuk diwujudkan.

Perlu perubahan yang mendasar dan upaya yang konsisten. Inilah salah satu tujuan visi, yaitu untuk mencapai perubahan yang lebih baik dari kondisi saat ini. Visi membantu kita untuk melihat kondisi saat ini sebagai garis "start" dan membayangkan garis "finish" seperti apa yang ingin dicapai. Ini bagaikan seorang pelari yang perlu mengetahui garis "start" dan garis "finish" bahkan sebelum ia benar-benar berlari melintasi jalur lari tersebut.

Inkuiri Apresiatif sebagai Paradigma

Untuk dapat mewujudkan visi sekolah impian dan melakukan proses perubahan, maka perlu sebuah pendekatan atau paradigma. Pendekatan ini dipakai sebagai alat untuk mencapai tujuan. ika diibaratkan seperti seorang pelari yang memiliki tujuan mencapai garis " finish", maka ia butuh peralatan yang mendukung selama berlatih seperti alat olahraga.

Pendekatan atau paradigma yang disebut Inkuiri Apresiatif (IA). IA dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. Pendekatan atau paradigma Inkuiri Apresiatif (IA) digunakan sebagai 'alat olahraga' untuk kita berlari mencapai garis "finish"kita yaitu visi yang kita impikan.

Pendekatan IA fokus pada kekuatan yang dimiliki setiap anggota dan menyatukannya untuk menghasilkan kekuatan tertinggi. pendekatan IA dalam implementasinya dimulai dengan menggali hal-hal positif, keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki organisasi, sebelum organisasi menapak pada tahap selanjutnya dalam melakukan perencanaan perubahan.

Mengelola Perubahan Positif

Inkuiri Apresiatif sebagai Pendekatan Manajemen Perubahan (BAGJA)

Inkuiri Apresiatif dapat dimulai dengan mengidentifikasi hal baik (positif) apa yang telah ada di sekolah, mencari cara bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan, dan memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah lebih baik. Berpijak dari hal baik (positif) yang telah ada, sekolah kemudian menyelaraskan kekuatan tersebut dengan visi sekolah impian dan visi setiap warga sekolah.

Perubahan yang positif di sekolah harus terbangun dan diawali dengan pertanyaan pertanyaan positif seperti ini:

  • Hal-hal baik apa yang pernah dicapai murid di kelas?
  • Apa pelajaran menarik yang dapat dipetik dari setiap guru di kelas?
  • Bagaimana mengembangkan praktik baik setiap guru untuk dipertahankan sebagai budaya sekolah?

IA lebih dalam sebagai salah satu model manajemen perubahan di lingkungan pembelajaran, baik itu di kelas maupun sekolah. Penerapan Inkuiri Apresiatif melalui tahapan di dalam bahasa Indonesia disebut dengan BAGJA (Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi).

Tahapan BAGJA

BAGJA adalah gubahan tahapan Inkuiri Apresiatif sebagai pendekatan manajemen perubahan, tahapan BAGJA adalah sebagai berikut :

  • Buat Pertanyaan Utama (Define). adalah tahap merumuskan pertanyaan sebagai penentu arah penelusuran terkait perubahan yang diinginkan atau diimpikan.
  • Ambil Pelajaran (Discover). Adalah tahap mengumpulkan berbagai pengalaman positif yang telah dicapai di kelas maupun sekolah serta pelajaran apa yang dapat diambil dari hal-hal positif tersebut.
  • Gali Mimpi (Dream). adalah tahap menyusun narasi tentang kondisi ideal apa yang diimpikan dan diharapkan terjadi di lingkungan pembelajaran.
  • Jabarkan Rencana (Design). adalah tahap merumuskan rencana tindakan tentang hal-hal penting apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan visi.
  • Atur Eksekusi (Deliver). adalah tahap memutuskan langkah-langkah yang akan diambil, siapa yang akan diajak dan pasti mau untuk terlibat, bagaimana strateginya, dan aksi lainnya demi mewujudkan visi perlahan-lahan.

Proses Inkuiri dalam BAGJA

Proses inquiri BAGJA dimulai dengan filosofi dan visi yang berpusat pada kepentingan murid. Dari sana kemudian diturunkan menjadi tujuan-tujuan rinci berupa prakarsa perubahan. Boleh jadi, karena telah memiliki visi yang kuat maka prakarsa perubahan muncul dari keresahan. Dari sana kemudian pertanyaan-pertanyaan dan rencana-tindakan yang perlu-dilakukan disusun. 

Tahap demi tahapnya kemudian direalisasikan, rencana-tindakan yang perlu-dilakukan dijalankan, pertanyaan-pertanyaan yang ada digali bersama tim dan anggota komunitas sekolah hingga membuahkan temuan (data, cerita, fakta). Temuan itulah yang kemudian menjadi dasar untuk menelaah kembali rancangan pertanyaan dan tindakan yang telah dibuat. Barulah kemudian, rencana (sebagai dokumen resmi) dapat dibuat hingga akhirnya di-eksekusi, di-monitoring, serta di-evaluasi keselarasannya dengan visi.

Amati - Tiru - Modifikasi

Amati - Tiru - Modifikasi, adalah sebuah konsep dalam proses belajar membuat pertanyaan bermakna yang tepat, relevan, dan apresiatif pada tiap tahapan BAGJA, dan kita sebagai Guru Penggerak diharapkan dapat memodifikasi pertanyaan-pertanyaan yang telah dicontohkan dalam contoh BAGJA dari beberapa prakarsa perubahan dan dengan mengungkap narasi 'baru', mengungkap makna yang spesifik (akrab dan kontekstual) berfokus pada aspek kehidupan sehari-hari di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun