Mohon tunggu...
Environment Journalist
Environment Journalist Mohon Tunggu... -

Didirikan di Yogyakarta, 11 April 2011 dengan basis pertama di Teknik Lingkungan UPN "Veteran" Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kebersihan sebagian dari Iman

17 Mei 2011   21:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:32 4679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Oleh : Butet

[caption id="" align="alignleft" width="371" caption="illustrasi"][/caption] Kata – kata itu telah sering kita dengar. Namun bagaimanakah pengaplikasian kata – kata tersebut dalam kehidupan kita sehari – hari. Sering kita jumpai lingkungan yang kotor di sekitar kita. Pengaplikasian kita dalam mewujudkan kata – kata tersebut masih sangat kecil. Seringkali kita secara sadar membuang bekas minum atau makanan hanya karena tempat sampah yang jauh. Tahukah anda bahwa kebersihan lingkungan kita mempunyai banyak manfaat? Beberapa diantaranya adalah dapat menimbulkan rasa aman dan nyaman, dan meminimalisir terserang berbagai macam penyakit. Lingkungan yang kotor merupakan pemicu dari berbagai penyakit antara lain demam berdarah, malaria, TBC, dan cikungunya. Di beberapa Negara seperti Chicago, Amsterdam, New Zealand dan beberapa Negara maju kebersihan lingkungan merupakan prioritas utama yang sangat diperhatikan. Bahkan Negara – Negara tersebut membuat undang – undang dalam hal kebersihan. Dalam salah satu sumber keagamaan, tertulis : “Diriwayatkan dari Malik Al Asy’ari dia berkata, Rasulullah saw. bersabda : Kebersihan adalah sebagian dari iman dan bacaan hamdalah dapat memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan subhanallahi walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan shalat adalah cahaya dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah sinar, dan Al Quran adalah pedoman bagimu.” (HR. Muslim)” Dalam hadist ini dinyatakan kebersihan sebagian dari iman. Hal ini bisa kita kita ambil kesimpulan bahwa keimanan seseorang akan menjadi lengkap apabila seseorang tersebut dapat menjaga kebersihan. Dengan kata lain orang tidak menjaga kebersihan maka keimanannya masih belum sempurna. Dalam hadis ini menendaskan kebersihan bagi umat Muslim merupakan sesuatu yang sangat penting untuk diterapkan. Bagaimana dengan Indonesia??? Mari kita lihat di kota kita ini saja. Atau mari kita lihat di kampus kita saja. Sampah bekas minuman, makanan, sampah kertas, dan sampah – sampah yang lain. Sering kita temukan di kursi, lantai dan berbagai tempat yang lain. Kurangnya fasilitas tempat sampah merupakan salah satu penyebab. Di kota kita ini (Yogyakarta) apabila kita berjalan ke tempat – tempat wisata atau di tempat – tempat lain bahkan di jalan pun kita sangat sering menjumpai sampah. Salah kitakah??? Atau salah atau salah pemerintah??? Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan lingkungan kita, kurangnya pemfasilitasan yang maksimal yang dilakukan oleh pemerintah dan kurang tegasnya undang – undang yang mengatur tanpa di tunjang dengan fasilitas yang baik menjadi penyebab lingkungan kita menjadi kotor. Lingkungan yang jorok berarti menandakan pikiran manusia yang ruwet, mulai dari pejabat yang paling atas sampai paling bawah, karena tidak paham bagaimana cara menata sebuah tempat, kota maupun negara. Inilah sebuah indicator, bahwa kebersihan menunjukan mental seluruh bangsa. Mari kita perhatikan lingkungan kita, salah satunya adalah Jakarta, sebagai ibukota dan cerminan sebuah bangsa dan negara, dihuni berbagai macam etnis, golongan dan agama, namun suatu kenyataan bahwa kondisi lingkungan di ibukota tersebut umumnya sangat buruk, buang sampah sembarangan, got pada mampet, pengelolaan sampah yang tidak beres, semua itu mengakibatkan banjir, nyamuk berkeliaran, bau yang menyengat, pemandangan yang tidak nyaman, penyakit merajalela seperti demam berdarah, diare, stress, thypus dan sebagainya. Kondisi tersebut membuat tidak nyaman. Tetapi apakah iman kita begitu kecil untuk memelihara kebersihan lingkungan di sekitar kita??? Agama tidak pernah mengajarkan kita untuk “melukai” lingkungan kita. Agama tidak pernah mengajarkan kita untuk “menodai” bumi ini. Tetapi agama mengajarkan kita untuk menjaga dan memelihara lingkungan kita. Mari kita bersama – sama menjaga dan memelihara bumi ini. Mari kita menjaga kebersihan lingkungan kita. Dimulai dari diri kita sendiri, lingkungan rumah kita ke lingkungan yang lebih luas. Mari kita jaga kebersihan bumi kita. Karena kebersihan merupakan sebagian dari iman. note: Pada dasarnya, semua agama menganjurkan agar penganutnya membersihkan diri sebelum beribadah. Ajaran agama menganjurkan penganutnya beribadah ditempat yang bersih, niat yang bersih, dsb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun