[caption id="attachment_151719" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi/Admin (shutterstock.com)"][/caption] Beberapa saat lalu sempat mampir ke salah satu kedai bakso di dekat rumah. Secara sekilas sangat menarik dan kebetulan kami pun menyukai bakso. Akhirnya kami mencoba makan di kedai bakso tersebut, tergiur dengan bentuk bakso yang besar-besar dan menarik. Kami memesan porsi normal, sebelum membeli kami punya ekspektasi bahwa bakso ini akan enak dan akhirnya experience pun kami alami. Setelah menyantap satu porsi bakso ini akhirnya kami membuat suatu kesimpulan, ternyata baksonya tidak enak. Penilaian kami tertuju pada kualitas bakso yang kurang terasa dagingnya dan kualitas kuah yang kurang sedap. Terlebih ketika saat kami hendak membayar, wow! mahal. Jika dijual di tempat yang mahal mungkin masih make sense tapi sayangnya lokasi tempat tidak terlalu mahal. Dan akhirnya kami memutuskan untuk... tidak akan membeli bakso di tempat yang sama. Satu sisi kami bertanya-tanya apakah si penjual bakso tidak pernah mengevaluasi rasa dan kualitas makanan serta tingkat kepuasan konsumen kah? Namun dengan berpikir lebih wise kami coba melihat bahwa si penjual bakso perlu ditolong dengan cara memberikan feedback (dengan sopan tentunya). Karena jika tidak ditolong dengan diberikan feedback maka kedai bakso ini dapat dipastikan akan ditinggalkan pelanggannya. Hal ini mulai terbukti ketika beberapa hari kemudian kedai baksonya menjadi tidak begitu ramai. Dari kejadian diatas kami mendapat sebuah learning bahwa: Kualitas Buruk Adalah Kunci Kegagalan! Kami ingin menyampaikan bahwa ketika kita mencoba menjadi entrepreneur dan menjual produk, saran kami adalah juallah produk yang berkualitas serta lakukan evaluasi secara berkala termasuk dengan menanyakan feedback ke konsumen. Hal ini penting untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen. Karena jika kita tidak memperhatikan kualitas dan hanya mementingkan profit semata, maka dapat dipastikan umur bisnis kita tidak akan panjang. Kualitas baik adalah salah satu kunci kesuksesan! Maju terus rekan-rekan entrepreneur Semoga artikel ini bermanfaat :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H