Mohon tunggu...
Stephen SanjayaLioe
Stephen SanjayaLioe Mohon Tunggu... Editor - SMA

SMACK

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Liburan ke Pulau Pramuka

19 November 2019   11:22 Diperbarui: 19 November 2019   11:30 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari itu aku bangun subuh dan langsung mandi untuk menyegarkan badan. Hari itu bukan hari-hari biasa aku pergi ke sekolah atau yang lainnya, aku dan keluarga serta teman-teman dari ayahku akan pergi liburan ke pulau pramuka. Kami semua sudah mempersiapkan barang-barang bawaan kami dari malam sebelumnya. Setelah semua beres, kita pun menuju ke pelabuhan.

Ini pertama kalinya aku ke pelabuhan. Banyak sekali kapal disana. "Besar sekali kapalnya!" seru adikku. Setelah menunggu beberapa menit, kapal yang akan kami naiki datang. Kapalnya tidak besar tetapi cukup untuk 5 keluarga. Setelah beberapa menit usai memulai perjalanan, ada seorang awak kapal yang menghampiri kami. "Ini bekal pesanan nya untuk 3 keluarga" kata seorang awak kapal. "Terimakasih, ini(memberinya 10rb), ambil saja" balas ayah. "Makasih pak" jawab sang awak kapal. 

Waktu itu aku masih duduk di bangku kelas 5 SD. aku memiliki sebuah tablet yang dihadiahkan oleh ayahku pada ulang tahunku. Tablet itu aku bawa saat kami liburan ke pulau Pramuka. Saat aku mulai bosan di kapal, aku mengambil tablet dan memainkannya. Selang beberapa menit, kepalaku mulai terasa berat dan pusing, ternyata hal ini disebabkan oleh bermain gadget di kapal. Dari kejadian tersebut, aku selalu teringat kalau bermain gadget di atas kapal yang terbuka menyebabkan sakit kepala.

Sampai di pulau pramuka, kami langsung menuju ke villa yang kami pesan dan menaruh barang bawaan kami disana. Kami langsung bergegas keluar dan bermain di pantai yang persis di depan villa kami. Hari itu lautnya sedang surut. Kami cukup lama bermain pasir hari itu. Malamnya kami memancing di spot memancing dan langsung membakar hasil tangkapan kami untuk makan malam. 

Keesokan harinya, kami bangun jam 6 pagi dan ternyata laut sedang pasang. Karena itu kami menyewa cano untuk bermain di air pasang tersebut. Saat hari sudah siang, kami naik speedboat dan kami pergi lebih jauh lagi ke tengah laut untuk snorkling. Sampai di spot snorkling, seorang penyelam senior dan ahli snorkling masuk terlebih dahulu untuk memastikan keamanan. Setelah dapat izin dari para ahli, kami semua memakai peralatan snorkling dan masuk ke air.

Pemandangannya sangat indah, banyak sekali ikan-ikan warna warni yang berenang-renang di sekitar kami. Aku naik sebentar ke kapal untuk minum air. "Lepas saja sudah itu, bikin malu" kata ayahku kepadaku saat aku sedang membetulkan fins yang aku pakai. Aku merasa harga diriku dipertaruhkan disaat itu karena para orang tua laki-laki menyelam tanpa menggunakan peralatan.

Walau sedikit takut, akhirnya aku melepas peralatan-peralatan itu, menyisakan hanya kacamata snorkling karena air asin laut membuat mataku sangat perih. Aku kemudian melompat dan berenang seperti biasa. Sebelumnya aku sudah pernah belajar berenang dan lumayan mahir. "Nah gitu baru cowok, hahaha" seru teman ayahku melihat aku melompat ke laut.

Setelah hari yang melelahkan, kami kembali ke pesisir dan makan di sebuah restoran seafood yang sangat enak. Kami memesan hampir semua pilihan dari menu seperti, kepiting, ikan, cumi, udang, kangkung, ayam, kerang, juga semuanya kami pesan dengan berbagai varian rasa karena kami tidak tahu ingin memesan jika hanya memesan satu rasa. 

Hari itu kami berencana untuk pulang, tetapi kondisi arus laut tidak konsisten, sehingga kami menambah 1 malam. Karena semuanya sudah kelelahan, kami semua pun tidur di villa. Para pemimpin keluarga tetap bangun untuk mengurus tiket kapal dan mencari bahan untuk makan besok. Mereka akhirnya menemukan penjual ikan yang baru kembali dari memancing. Ikan-ikan yang dibawanya segar-segar, sehingga semuanya langsung diborong oleh ayahku.

Keesokan harinya, jam 6 pagi kami langsung bergantian menggunakan kamar mandi untuk mandi karena jam 9 kami akan pulang. Setelah semua sudah siap, kami semua juga sudah packing barang bawaan, para awak kapal yang bertugas membawakan barang-barang kami ke kapal. Sembari menunggu kapal siap, kami semua makan siang di sebuah restoran yang ayahku kenal dengan pemilik sekaligus chef disana. Ia memasakkan ikan kemarin yang dibeli ayahku dari penjual ikan semalam.

"Gila sih ini, hahahahaha!" teriak teman ayahku setelah mencicipi masakan dari teman ayahku yang merupakan seorang chef itu. Masakkannya sangat enak, aku tidak selesai-selesai menambah sampai kekenyangan. Setelah selesai makan siang, kami semua naik ke kapal dan pulang. Selama perjalanan aku hanya tertidur karena kekenyangan. Liburan ini akan selalu ku ingat dan aku takkan menolak untuk datang lagi ke pulau Pramuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun